Spanyol Resmi Bebas Ebola
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (3/11), mendeklarasikan Spanyol bebas dari ebola, setelah selama satu setengah bulan tidak terjadi kasus baru sejak seorang suster yang tertular berhasil sembuh.
“Sudah 42 hari “atau dua periode inkubasi “berlalu sejak suster Spanyol Teresa Romero teruji negatif ebola,” katanya.
“Tidak ada kasus lain sejak petugas kesehatan itu dikonfirmasi negatif dari virus ebola, jadi hari ini wabahnya sudah hilang dari Spanyol,” kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Pada 21 Oktober petugas kesehatan tersebut diuji negatif untuk kedua kalinya dan kemudian dinilai bebas dari infeksi ebola,” katanya.
Romero adalah orang pertama yang terjangkit ebola di luar Afrika, dalam wabah yang telah merenggut hampir 6.000 nyawa, terutama di Liberia, Sierra Leone dan Guinea.
Suster berusia 44 tahun tersebut adalah salah satu staf perawat di rumah sakit Carlos III di Madrid. Dia menjadi sukarelawan untuk merawat dua misionaris lansia asal Spanyol yang tertular ebola di Afrika dan tewas pada Agustus dan September.
WHO pada Selasa (2/11), memuji upaya menyeluruh Spanyol untuk melacak dan mengawasi semua orang yang melakukan kontak dengan sang suster, dan memastikan bahwa semua orang yang merawatnya menggunakan pakaian pelindung dengan benar. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...