Spanyol Usul PBB Bentuk Pengadilan Terorisme
BARCELONA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Maria Garcia-Margallo, Senin (13/4), mengatakan bahwa Spanyol akan mengusulkan PBB untuk membentuk pengadilan internasional yang khusus menangani kejahatan terorisme.
Margallo mengatakan pengadilan tersebut akan digunakan oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Israel yang tidak menerima yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional atau ICC yang berbasis di Den Haag.
Dia mengajukan perinciannya di pertemuan menteri luar negeri serta wakil dari 28 negara Uni Eropa, delegasi dari delapan negara Afrika utara dan negara-negara Timur Tengah dari selatan Mediterania di Barcelona yang membahas tentang bagaimana menangkal terorisme.
“Ide paling sederhana tersebut akan dikaitkan dengan kompetensi (untuk beberapa kasus) Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, sayangnya negara-negara besar tidak menerima yurisdiksinya,” kata menteri tersebut.
“Kami membutuhkan sebuah pengadilan yang dapat diterima oleh semua negara,” dia menambahkan.
Spanyol, negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, berencana membuat usulan konkret untuk membentuk pengadilan itu ketika pihaknya mengambil alih rotasi kepresidenan lembaga tersebut pada akhir 2015.
Garcia-Margallo mengatakan bahwa ide pembentukan pengadilan itu pertama kali muncul setelah pembunuhan Raja Alexander Yugoslavia pada 1934 di kota Marseille Prancis oleh warga Kroasia.
Sembilan belas negara mendukung imbauan pembentukan pengadilan tersebut namun proyeknya terhenti akibat Perang Dunia II pada 1939, tambahnya.(AFP)
Editor : Sotyati
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...