Stadion Si Jalak Harupat Diperbaiki untuk Ajang Piala Dunia FIFA U-17
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM-Sarana dan prasarana yang di Stadion Si Jalak Harupat sudah diperbaiki secara detail oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar siap menjadi tempat penyelenggraan piala dunai FIFA U-17.
Perbaikan terjadi pada tempat duduk penonton, rumput, lampu, toilet, ruang ganti pemain, hingga akses keluar-masuk stadion.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 12 Juli 2023. Kepala Negara mengapresiasi proses renovasi yang telah selesai dilakukan sehingga siap melalui proses pengecekan kembali oleh FIFA untuk Piala Dunia U-17.
“Saya senang proses renovasi telah selesai. Dulu pernah dicek oleh FIFA, tapi akan ada proses ulang lagi dari FIFA untuk yang U-17 karena yang kemarin dicek untuk U-20,” ucap Presiden kepada awak media usai peninjauan.
“Untuk U-20 kemarin ini sudah layak untuk dipakai, tapi untuk U-17 masih ada proses perbaikan lagi karena memang ini beda. Jadi mungkin jahit rumputnya tetap dilakukan,” kata Presiden.
Presiden menegaskan bahwa FIFA memiliki kewenangan untuk menentukan kelayakan sejumlah stadion di Tanah Air yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 Tahun 2023. Tugas pemerintah adalah mempersiapkan sejumlah fasilitas yang mendukung jalannya pertandingan.
“Yang menentukan layak atau tidaknya itu FIFA, bukan presiden. Tugas kita menyiapkan, memperbaiki, merenovasi. Kalau sudah, FIFA ke sini, siap, ya itu berarti layak,” kata Presiden.
Persiapan Timnas
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya terhadap proses seleksi Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia U-17 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat. Menurut Presiden, proses seleksi tersebut memberikan kesempatan kepada anak-anak muda di seluruh Tanah Air untuk ikut serta dalam Piala Dunia U-17.
“Saya kira proses-proses seperti ini yang saya harus memberikan apresiasi kepada PSSI yang memberikan kesempatan kepada anak-anak muda kita untuk bisa ikut berpartisipasi di Piala Dunia U-17,” kata Presiden kepada awak media usai peninjauan.
Presiden juga menilai bahwa manajemen PSSI di bawah keketuaan Erick Thohir memiliki perubahan ke arah yang lebih baik. Presiden pun berharap Timnas U-17 mendapatkan prestasi yang lebih baik pada Piala Dunia U-17.
“Ya, yang pertama bisa masuk penyisihan, syukur bisa masuk final, syukur bisa juara,” kata Presiden tentang target.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, dalam keterangan terpisah mengatakan bahwa seleksi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda Tanah Air. Nantinya, pemain hasil seleksi ini diharapkan dapat mengisi kekurangan yang ada di Timnas U-17 sebelumnya.
“Kita buka peluang untuk anak-anak seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk bisa ikut seleksi tapi dengan ada kriteria tertentu, ada spesifik untuk pemain-pemain yang bisa ikut seleksi,” kata Bima Sakti.
Bima pun bersyukur pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap persepakbolaan di Tanah Air. Perhatian tersebut diharapkan dapat menjadi dukungan terhadap pembinaan sepak bola yang lebih baik.
“Kami bersyukur sekali Pak Presiden sangat perhatian terhadap sepak bola khususnya, olah raga. Kemudian perhatian ini juga disambungkan oleh Pak Menpora juga sangat perhatian, kemudian support-support yang lain juga sangat luar biasa sehingga pembinaan sepak bola kita bisa berjalan dengan baik,” kata Bima.
Bima juga berharap momentum Piala Dunia U-17 dapat menjadi pemacu semangat bagi para pemain-pemain muda Indonesia untuk melanjutkan prestasi di masa mendatang. “Semoga saja anak-anak generasi 2006-2007 ini menjadi cikal bakal nanti tulang punggung timnas senior,” kata Bima Sakti.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...