Stasiun Kereta Brussels yang Dibom Bulan Lalu Dibuka Kembali
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Stasiun metro Maelbeek Brussels, target dalam serangan bom bulan lalu yang menewaskan 32 orang, dibuka kembali pada Senin (26/4) di bawah tingkat pengamanan yang tinggi.
Berjaga di luar dan di platform, tentara bersenjata dan petugas keamanan Brussels. Mereka berpatroli di stasiun dekat markas Komisi Eropa, yang pada 22 Maret lalu menjadi sasaran ledakan bom pada jam-jam sibuk dan menewaskan sedikitnya 16 orang.
Ledakan itu terjadi setelah pelaku bom bunuh diri sebelumnya menyerang bandara Zaventem di ruang keberangkatan dalam serangan yang diklaim oleh ISIS.
Penumpang yang kembali ke Maelbeek pada Senin pagi untuk pertama kalinya sejak serangan, merasakan perubahan.
“Jantungku berdebar cepat, aku tidak merasa baik,” kata salah satu penumpang, Hanan Attar, yang merasakan ledakan di kantornya yang persis di atas stasiun saat kejadian.” Ini sangat emosional, sungguh emosional.”
Banyak yang mampir untuk membaca pesan seperti "Hal yang terbesar adalah kasih" ditulis di dinding yang ditinggalkan oleh keluarga dan korban selamat, yang telah mengunjungi stasiun secara pribadi.
Serangan di Brussels berdekatan dengan kantor pusat Uni Eropa dan NATO terjadi dalam waktu empat bulan pasca serangan di Paris (13/11/15) yang menewaskan 130 orang. Hubungan antara tersangka dengan dua penyerangan telah diidentifikasi. (Reuters/kav)
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...