Status Tanggap Darurat Riau Diperpanjang
PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Provinsi Riau pada Kamis (27/3) memperpanjang status tanggap darurat bencana asap, dari 27 Maret 2014 hingga 4 April 2014, mengingat masih terdapat titik panas atau hotspot di wilayah Riau. Citra satelit NOAA 18, seperti dilaporkan Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau 68 titik, di Bengkalis 20 titik, Dumai 21, Indragiri Hulu 2, Meranti 6, Kuantan Singingi 1, Pelalawan 4, Rokan Hilir 6, Rokan Hulu 1, dan Siak 7.
Terpantau pada hari ini wilayah Riau bagian barat, tengah, dan selatan, diliputi cuaca berawan. Meskipun hujan ringan bersifat lokal turun di wilayah itu, kabut asap tipis masih menyelimuti.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan jarak pandang atau visibility pada pukul 07.00 WIB di Pekanbaru 3 km, Pelalawan 2 km, Rengat 3 km, dan Dumai 0,5 km.
Kualitas udara membaik di sebagian besar wilayah Riau. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada Rabu sore (26/3) dalam kategori sedang terdapat di Petapahan 60 pollution standard index/PSI, Dumai 64, Rumbai 82, Siak 89, Duri Camp 92, Pekanbaru 95, Panam 97, Minas 98, dan tidak sehat di Duri Field 118, Libo 159, Bangko 200.
BNPB menekankan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk terus meningkatkan koordinasi dan upaya-upaya penanggulangan api dan asap ini. Elemen dari pemerintah setempat seperti dinas satpol pamong praja, pemadam kebakaran, atau kehutanan untuk mengerahkan sumber daya dalam pemadaman.
Demikian juga untuk kegiatan sosialisasi, Wakil Komandan Satgas Ops Terpadu Mayjen Iskandar Sahil memerintahkan semua komponen dari TNI dan polisi di tingkat kewilayahan dan pemda untuk melakukan bersama-sama sesuai tugas pokok dan fungsinya. (bnpb.go.id)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...