STOP NEGATIVE THINKING!
SATUHARAPAN.COM – Belum lama ini ada tetangga baru di lingkungan RT saya. Ibu tetangga baru ini kelihatannya orang baik-baik. Tidak banyak omong, namun murah senyum. Suatu hari, saat berbelanja di tukang sayur bersama ibu-ibu lainnya, saya dengar kabar bahwa ibu tetangga baru itu sudah tiga kali menikah. Suami pertama dan kedua menceraikan dia. Suaminya yang sekarang sudah berumur.
Pikiran jelek mengenai ibu tetangga baru itu mewarnai obrolan para ibu. Ada yang bilang ibu itu pasti bermasalah sampai-sampai dia diceraikan dua kali. Ibu itu pasti perempuan nggak benar, hanya ingin harta suaminya, dan lain-lain. Saya mulai gerah. Saya segera undur diri karena tidak mau pikiran saya tercemari dengan percakapan negatif seperti itu.
Mengapa kita cepat menghakimi dan mengecap seseorang padahal kita belum mengenal orang itu? Status ibu itu memang tidak lazim dalam masyarakat. Tetapi, kita kan tidak tahu masalah sebenarnya yang membuat dia dalam posisi itu. Mungkin saja perkawinannya gagal akibat paksaan orang tuanya, dan suaminya yang sekarang inilah yang mampu mengembalikan semangat hidupnya?
Kita harus selalu berpikir positif karena menurut berbagai penelitian medis, seseorang yang selalu berpikir positif akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan orang yang selalu berpikir negatif. Artinya dengan terbiasa berpikir positif maka kualitas hidup kita akan lebih baik. Nah, kalau masyarakat kita sebentar-sebentar demontrasi, berprasangka negatif terhadap pemimpin, maka bisa dipastikan kualitas hidup bangsa kita menurun. Sebaliknya dengan terbiasa berpikir positif maka kualitas bangsa kita pun membaik.
Nggak percaya? Mari kita buktikan dengan melakukannya sekarang juga!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Bethlehem Persiapkan Natal, Muram di Bawah Bayang-bayang Per...
BETHLEHEM, SATUHARAPAN.COM-Nativity Store di Manger Square telah menjual ukiran kayu zaitun buatan t...