Studi: Bakteri Debu dalam Ruangan Miliki Gen Resistan Antibiotik yang Dapat Ditransfer
CHICAGO, SATUHARAPAN.COM – Sebuah studi dari Northwestern University (NU) menemukan bahwa bakteri yang hidup dalam debu rumah dapat menyebarkan gen resistan antibiotik, dan para peneliti meyakini gen ini berpotensi menyebar ke patogen, menyebabkan infeksi lebih sulit diobati.
Bakteri dapat membagikan banyak jenis gen yang berbeda asalkan gen-gen tersebut memiliki segmen DNA yang bergerak. Tim peneliti dari NU merupakan yang pertama menemukan bahwa gen resistan antibiotik dalam mikroba debu memiliki kemampuan bergerak.
“Kami mengamati bakteri hidup memiliki gen resistan antibiotik yang dapat ditransfer,” ujar Erica Hartmann, asisten profesor ilmu teknik lingkungan di Fakultas Teknik McCormick di bawah Northwestern University.
Meskipun patogen yang hidup di dalam debu rumah tergolong jarang, patogen-patogen tersebut dapat masuk ke rumah-rumah dan bercampur dengan bakteri yang ada.
“Sebuah nonpatogen dapat menggunakan pemindahan gen horizontal untuk memberikan gen resistan antibiotik pada sebuah patogen,” Hartmann menjelaskan, “Kemudian, patogen tersebut menjadi resistan terhadap antibiotik.”
“Mikroba membagikan gen ketika mereka stres,” kata Hartmann, “Mereka tidak memiliki kelengkapan untuk menangani stres, sehingga mereka membagikan elemen genetik kepada sebuah mikroba yang mungkin memiliki kelengkapan yang lebih baik.”
Hartmann menyarankan untuk membersihkan debu dengan kain basah alih-alih menggunakan produk antimikroba, yang justru dapat membuat bakteri lebih resistan terhadap antibiotik.
Studi tersebut dipublikasikan di jurnal PLOS Pathogens pada Kamis (23/1). (Xinhua/Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...