Studi: Cacat Bawaan Naik 20 Kali Lipat dari Ibu Tertular Zika
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Ibu hamil yang tertular virus Zika tahun lalu memiliki peluang 20 kali lebih besar akan melahirkan anak dengan cacat bawaan dibandingkan dengan ibu yang melahirkan sebelum wabah terjadi, kata para pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (2/3).
Para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) membandingkan hasil kelahiran sebelum wabah Zika pada 2015 “menggunakan data dari tiga catatan negara bagian AS” dengan ibu yang terinfeksi Zika pada 2016.
Cacat bawaan itu mencakup mikrosefalus “deformasi melumpuhkan yang menyebabkan bayi memiliki ukuran otak dan kepala sangat kecil” serta perkembangan kranial yang buruk, neural tube defects (NT-D), dan kelainan otak atau mata lainnya.
Studi tersebut menemukan bahwa cacat itu terlihat dalam sekitar tiga kelahiran hidup per 1.000 pada 2013 dan 2014.
Namun, pada 2016 kelainan ditemukan di sekitar 60 bayi dan janin per 1.000, ketika sang ibu terinfeksi Zika.
Di antara perempuan yang tertular, virus Zika juga menjadi penyebab 48 persen keguguran dan 66 persen kelahiran prematur, dengan janin seringnya mengalami NT-D atau kelainan otak lain di tahap awal perkembangan.
Sebuah studi lain yang dirilis CDC pada Desember menunjukkan tingkat kecacatannya lebih tinggi “11persen“ di antara perempuan yang terinfeksi Zika di trimerster pertama kehamilan.
CDC menegaskan kembali rekormendasi agar ibu hamil di AS tidak mengunjungi negara-negara tempat penularan Zika sangat aktif, dan menghindari hubungan seksual dengan pasangan yang sudah mengunjungi area itu. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...