Studi Kaitkan Aktivitas Fisik Risiko Rendah Terserang Tujuh Jenis Kanker
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah peneliti asal Amerika Serikat (AS) menemukan, melakukan aktivitas fisik pada waktu luang dapat dikaitkan dengan risiko lebih rendah terserang tujuh jenis kanker, dengan beberapa jenis di antaranya memiliki hubungan dosis/respons.
Studi tersebut, yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Oncology edisi pekan ini, menunjukkan bahwa aktivitas dengan kadar tertentu (7,5 hingga 15 jam padanan metabolik per pekan), diasosiasikan dengan risiko yang secara statistik lebih rendah untuk terserang tujuh dari 15 jenis kanker. Semakin banyak aktivitas fisik yang dilakukan, semakin besar tingkat penurunannya.
Padanan metabolik (metabolic equivalent/MET), merupakan rasio tingkat energi yang digunakan dalam sebuah aktivitas dibanding energi yang digunakan saat beristirahat. Sebagai contoh, jika seseorang melakukan dua aktivitas MET selama dua jam, berarti dia telah melakukan aktivitas fisik selama empat jam MET. Para peneliti dari Institut Kanker Nasional (National Cancer Institute) AS, organisasi sukarelawan kesehatan melawan kanker American Cancer Society, dan Universitas Harvard menggabungkan data dari sembilan kelompok prospektif yang mengaku melakukan aktivitas fisik pada waktu luang dan melakukan tindakan lanjutan guna mengetahui tingkat kemunculan kanker.
Lebih lanjut, mereka menemukan aktivitas fisik dapat dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk terserang kanker kolorektal pada pria (8 persen untuk 7,5 jam MET/pekan, 14 persen untuk 15 jam MET/pekan), kanker payudara pada wanita (6-10 persen), kanker endometrium (10-18 persen), kanker ginjal (11-17 persen), myeloma(14-19 persen), kanker hati (18-27 persen), serta limfoma non-Hodgkin (11-18 persen pada wanita).
Temuan-temuan tersebut, menyajikan dukungan kuantitatif langsung mengenai level aktivitas yang direkomendasikan untuk pencegahan kanker dan bukti yang dapat diterapkan dalam upaya pencegahan penyakit tersebut, menurut para peneliti. (Xinhua/Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...