Studi Kebanksentralan Mulai Diajarkan di SMA Indonesia
SOLO, SATUHARAPAN.COM – Mulai tahun ini, pelajaran Kebansentralan diajarkan di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di Indonesia secara bertahap.
Demi tujuan itu, sejak Juni lalu, Bank Indonesia telah mendistribusikan Buku Panduan Guru Ekonomi SMA/MA dengan muatan Kebanksentralan sebanyak 22.353 eksemplar.
Buku tersebut disalurkan kepada 15.483 SMA dan MA di seluruh wilayah Indonesia.
Demikian siaran pers BI, hari ini (26/11). Pada saat yang sama BI juga melakukan peresmian (launching) penerbitan buku panduan guru ekonomi SMA/MA muatan kebanksentralan, di Kantor Perwakilan BI Solo.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Surakarta Dr. H. Achmad Purnomo, pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Guru SMA/MA se-Surakarta.
BI diwakili oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang Lambok A. Siahaan.
Buku yang disusun BI bekerjasama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia tersebut masuk dalam kurikulum tahun 2013.
Buku ini diterbitkan agar para guru dan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan tentang peran dan tugas BI sebagai Bank Sentral dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Materi buku antara lain berisi tentang dinamika dan perkembangan pelaksanaan tugas BI, keberadaan institusi keuangan di Indonesia, kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia dan kebijakan fiskal yang ditempuh pemerintah, serta pengetahuan ekonomi lainnya.
Sebelumnya pada tahun 2010, Bank Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi - Provinsi Jawa Barat memasukkan materi edukasi mengenai BI termasuk keaslian uang Rupiah.
Ini menjadi salah satu materi ajar dalam pengembangan silabus mata pelajaran Ekonomi untuk SMA/MA dan mata pelajaran kewirausahaan untuk SMK.
Terhitung sejak tahun ajaran 2011, materi edukasi BI telah diajarkan kepada peserta didik SMA/MA mata pelajaran Ekonomi serta peserta didik SMK mata pelajaran Kewirausahaan, se-Kabupaten Sukabumi.
Langkah ini berlanjut pada tahun 2013. BI bekerjasama dengan Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat memasukkan materi edukasi mengenai Bank Indonesia termasuk keaslian uang Rupiah menjadi salah satu materi ajar pada jenjang pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah se-Provinsi Jawa Barat.
Ada pun Buku Panduan Guru Ekonomi SMA/MA Muatan Kebanksentralan ini, pada tahun 2014 mulai diimplementasikan secara bertahap pada seluruh SMA/MA di Indonesia.
Sebagai alternatif solusi pemenuhan kebutuhan buku tersebut, seluruh SMA/MA dan masyarakat umum dapat mengunggah materi buku tersebut di website Bank Indonesia www.bi.go.id dengan link berikut : Buku Panduan Guru SMA/MA Muatan Kebanksentralan
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...