Studi: Obat Kumur Dapat Mengurangi Penyebaran Virus COVID-19
SATUHARAPAN.COM-Menggunakan obat kumur yang tersedia secara komersial dapat mengurangi kemungkinan penyebaran virus corona yang mematikan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan hari Senin (10/8).
Peneliti dari German University Ruhr-Universität Bochum, bersama dengan yang lain, menemukan bahwa obat kumur tertentu berpotensi mengurangi jumlah virus COVID-19 yang tinggi di mulut dan tenggorokan dengan menonaktifkan virus.
Para peneliti memperingatkan bahwa penelitian tersebut tidak berarti bahwa obat kumur adalah pengobatan yang efektif untuk COVID-19, tetapi obat kumur yang disarankan dapat memiliki beberapa kegunaan medis yang potensial.
"Berkumur dengan obat kumur tidak dapat menghambat produksi virus di dalam sel," kata Toni Meister, ketua tim dalam studi tersebut, dalam sebuah pernyataan.
“Tetapi (obat kumur) dapat mengurangi jumlah virus dalam jangka pendek di mana potensi terbesar infeksi berasal, yaitu di rongga mulut dan tenggorokan, dan ini dapat berguna dalam situasi tertentu, seperti pada dokter gigi atau selama perawatan medis pasien COVID-19,” tambahnya.
Para peneliti menggunakan delapan obat kumur dengan bahan berbeda yang tersedia di apotek dan toko obat di Jerman dalam lingkungan simulasi untuk penelitian mereka. Meskipun semua obat kumur dalam penelitian ini efektif dalam menurunkan jumlah virus corona, tiga di antaranya sangat efektif sehingga virus tidak dapat dideteksi lagi.
Temuan ini secara khusus memerlukan studi lebih lanjut, kata para ilmuwan, dengan kemungkinan studi klinis untuk menemukan berapa lama efek obat kumur terhadap virus corona dapat bertahan pada pasien COVID-19 yang sebenarnya. (sciencedaily.com)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...