Sudan Selatan Jadi Anggota Masyarakat Afrika Timur
DAR ES SALAAM, SATUHARAPAN.COM - Sudan Selatan, hari Rabu (2/3), resmi menjadi anggota baru Masyarakat Afrika Timur (East African Community/EAC), menurut pernyataan organisasi regional tersebut.
EAC bermarkas di Kota Arusha, Tanzania dan kini beranggotakan enam negara Afrika termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, Tanzania dan Uganda.
Keanggotakan Sudan Selatan di organisasi tersebut diumumkan oleh ketua EAC sekaligus Presiden Tanzania John Magufuli. Dengan bergabungnya negara yang dilanda perang saudara tersebut, jumlah penduduk dalam lingkup EAC kini mencapai lebih dari 150 juta jiwa.
Sudan Selatan resmi merdeka dari Sudan pada 2011 setelah puluhan tahun berperang. Banyak rakyat Sudan Selatan mengatakan negara mereka semestinya bergabung dengan kawasan Afrika Timur ketimbang integrasi dengan Sudan utara ketika penjajah Inggris hengkang pada 1956.
Terlepas dari euforia kemerdekaan, Sudan Selatan dilanda perang saudara sejak Desember 2013. Pembantaian terjadi di mana-mana dan negara miskin tersebut kini terpecah belah berdasarkan etnis.
Sudan Selatan menghadapi masalah inflasi yang tidak terbendung, dan banyak pekerja asing dari negara-negara tetangga angkat kaki akibat kekerasan di sejumlah kota besar.(AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...