Sudan Tangkap 122 Tentara Bayaran, Termasuk Anak-anak Yang Akan ke Libya
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM-Sudan mengatakan telah menangkap 122 warga negaranya ketika mereka tengah menuju ke negara tetangganya, Libya, untuk berperang sebagai "tentara bayaran," lapor media pemerintah, hari Minggu (28/6).
Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang berbasis di Tripoli telah lama menuduh Sudan mengirim pejuang untuk mendukung Jenderal Khalifa Haftar, pemimpin Pasukan Nasional Libya (LNA) yang mengklaim legitimasi dari parlemen terpilih yang berbasis di timur. Sudan, yang memiliki perbatasan dengan Libya di tenggara, membantah tuduhan itu.
Kantor berita pemerintah Sudan, SUNA, pada hari Minggu mengutip Brigadir Jamal Jumaa, juru bicara Pasukan Reaksi Cepat, mengatakan bahwa "pasukan keamanan gabungan menahan 122 penjahat termasuk delapan anak yang sedang menuju (berperang sebagai) tentara bayaran di Libya."
SUNA menerbitkan sebuah video yang memperlihatkan lusinan pemuda yang duduk di tanah, dikelilingi oleh kendaraan militer yang membawa tentara yang dipersenjatai dengan senapan serbu Kalashnikov. Dikatakan video itu direkam di Al-Junayna, ibukota Provinsi Darfur Barat.
Menteri Luar Negeri Sudan membantah ini membantah bahwa pasukan Sudan terlibat dalam konflik di Libya. Dalam sebuah wawancara dengan AFP, Asmaa Abdallah, mengatakan: "Kita tidak bisa terlibat dalam konflik di negara tetangga."
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...