Sudirman Said Klaim Tim Reformasi Migas Penuhi Harapan Publik
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi merupakan salah satu memenuhi harapan masyarakat.
“Pembentukan ini bertujuan untuk mereka yang ingin melihat pengelolaan energi di Indonesia,” kata Sudirman Said saat memberikan kuliah umum dihadapan para wisudawan Universitas Sriwijaya, Kamis, (26/02).
Kementerian ESDM telah membentuk tim tersebut dengan mengikut sertakan komponen masyarakat dan beberapa pemangku kepentingan. Tim tersebut diketuai Prof Prof.Dr, Faisal Basri.,SE.,MA dan bertugas melakukan review seluruh proses perijinan dari hulu ke hilir, dan selanjutnya memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk menuju tata kelola yang lebih baik.
Masalah-masalah yang timbul dalam pengelolaan migas ada kecenderungan diakibatkan oleh perilaku atau behavior para pemburu rente, sebagai contoh, banyak pemegang wilayah kerja yang tidak dikerjakan dengan baik, kemudian banyak proses-proses bisnis dibelakang layar atau meja yang tidak transparan itu harus yang akan selesaikan.
Tim Reformasi Tata Kelola Migas juga akan menata perijinan dari Hulu ke Hilir dan melakukan review ulang kelembagaan yang terkait dengan pengolaan Migas. mempercepat revisi UU Migas dan merevisi proses bisnis untuk mencegah adanya pemburu rente dalam setiap rantai nilai industri migas. Tim Reformasi Tata Kelola Migas tengah membahas sejumlah opsi mengenai wacana perubahan kontrak bagi hasil (production sharing contract) dalam pengusahaan sektor hulu minyak dan gas bumi.
Opsi yang mengemuka antara lain mempertahankan konsep production sharing contract (PSC) yang sudah ada, mengubah PSC menjadi pajak dan royalti, atau menerapkan service contract sebagai alternatif. (esdm.go.id).
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...