Sudut Pandang
Memandang soal dari sudut pandang berbeda merupakan salah satu kunci kehidupan.
SATUHARAPAN.COM – Minggu lalu, sepulang gereja, saya duduk sendirian menunggu anak saya yang belum selesai mengikuti kegiatan gereja. Tiba-tiba lewatlah Pak Pendeta dengan istrinya sambil membawa tas, mau pulang. Kami mengobrol sebentar, tiba-tiba dia memegang pulpennya dan merasa kehilangan pengait pulpen tersebut. Dengan tergesa dia kembali lagi untuk mencari pengait pulpennya, diiringi tatapan istrinya sambil tersenyum.
”Pengait pulpen sekecil itu, di mana pula mencarinya?” pikir saya dalam hati, ”lagipula pulpen masih bisa digunakan tanpa pengait.” Dan setelah menunggu agak lama, kembalilah Pak Pendeta dengan muka berseri menunjukkan pengait pulpennya yang ditemukan tidak jauh dari mimbar. Dia menjelaskan bahwa pulpennya tidak lengkap tanpa pengait. Saya pun tersenyum menanggapinya, bisa saja pulpen tersebut memilki arti tersendiri bagi dirinya. Apa yang menurut saya hal sepele, ternyata hal besar bagi beliau.
Rupanya, hal inilah yang harus saya pahami. Terlibat dalam penerbitan sebuah majalah gereja, membuat saya senewen menjelang deadline pengumpulan tulisan; ada penulis yang lupa tugasnya, ada yang mengatakan belum mendapatkan inspirasi, ada yang bilang belum ada waktu, ada yang tersinggung ketika diingatkan, selain ada juga yang sudah mengumpulkan tulisan jauh sebelum deadline. Berbagai karakter tertuang dalam bentuk kumpulan tulisan yang nantinya dirangkai menjadi Majalah, untuk memberitakan kabar baik.
Bisa saja hal mengumpulkan tulisan adalah hal besar bagi saya di redaksi, namun hal sepele bagi para penulis. Atau sebaliknya, hal menulis adalah hal sepele bagi saya, tetapi hal besar bagi mereka.
Memandang permasalahan dari sudut pandang yang berbeda; itulah kunci jawabannya.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Enam Manfaat Minum Air Putih Usai Bangun Tidur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Terdapat waktu-waktu tertentu di mana seseorang dianjurkan untuk me...