Tak Pernah Kehabisan Pekerjaan

SATUHARAPAN.COM – Liburan  semester lalu, saya banyak menghabiskan waktu di rumah dengan segala macam pekerjaan rumah. Pada awal liburan, semuanya terasa sangat membosankan. Hingga akhirnya seminggu berlalu, saya mulai merasakan bahwa melakukan pekerjaan rumah sungguh menyenangkan.

Tanpa sadar, saya pun menjadi hafal urut-urutan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Bangun tidur, menyapu, menyiapkan sarapan, mencuci baju, mencuci piring. Lalu, ketika semua sudah terbangun dan meninggalkan kamar tidur, saya memasuki setiap kamar untuk merapikan tempat tidurnya satu per satu.

Dua minggu berjalan, saya merasa kehabisan pekerjaan. Pekerjaan yang ada di rumah terasa kurang banyak. Saya senang melakukan pekerjaan rumah, tetapi merasa sudah tidak ada lagi yang harus dikerjakan. Saya pun mulai mencari-cari pekerjaan di rumah dan menemukan banyak pekerjaan. Misalnya: membersihkan kandang tupai kekes, memberinya makan, menjahit segala sesuatu yang butuh diperbaiki, membersihkan kamar mandi, mengeluarkan seluruh isi lemari dan menatanya kembali, mencuci semua sepatu, membersihkan kulkas, menata ulang rumah dengan merubah posisi perabot. Bahkan ketika liburan semester hampir selesai, saya merasa belum menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah.

Suatu malam menjelang, saya mengingat banyaknya pengangguran: teman, sahabat, juga anggota keluarga. Mereka tidak memiliki pekerjaan dan mengalami kesulitan finansial. Banyak alasannya. Seolah pekerjaan sudah habis dan tidak ada solusi lain. Tetapi, apakah benar bahwa di alam semesta yang Tuhan ciptakan ini manusia akan kehabisan pekerjaan?

Di alam semesta ini manusia sejatinya tidak akan pernah kehabisan pekerjaan. Selalu ada pekerjaan menanti. Mungkin saja kita yang memilih-milih pekerjaan, tidak ingin mengerjakan ini dan itu. Cukup dengan mau bergerak dan sedikit berpikir tentang apa yang bisa dikerjakan, pasti ada pekerjaan.

Pilihannya hanya mau atau tidak!

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com