Suhu Udara di Arktik Capai Tingkat Tertinggi sejak 1900
MIAMI, SATUHARAPAN.COM - Arktik kian memanas, dengan suhu udara mencapai titik terpanas dalam 115 tahun, sementara es yang mencair menghancurkan habitat mamalia laut walrus dan memaksa ikan tertentu menuju utara, ungkap laporan ilmiah global pada hari Selasa (15/12).
Anomali suhu udara di daratan tercatat 1,3 derajat Celcius di atas rata-rata, “yang tertinggi sejak pencatatan yang dimulai pada 1900,” kata Arctic Report Card 2015, studi penilaian sejawat tahunan yang dikeluarkan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Sementara itu, maksimum es laut tahunan terjadi pada 25 Februari, sekitar dua pekan lebih awal dari rata-rata, dan “batas terendah yang tercatat sejak pencatatan yang dimulai pada 1979.”
“Pemanasan terjadi dua kali lebih cepat di Arktik dibandingkan di tempat lain di dunia. Kami tahu ini karena perubahan iklim dan dampaknya menimbulkan tantangan lebih besar bagi masyarakat di Arktik,” kata kepala ilmuwan NOAA Rick Spinrad dalam pertemuan tahunan American Geophysical Union (AGU) di San Francisco.
Laporan tersebut mencakup 70 penulis dari 10 negara, dan dipandu oleh tim editorial dari Office of Naval Research, Engineers' Cold Regions Research and Engineering Laboratory Korps Militer AS dan NOAA.
Suhu udara tahunan rata-rata di daratan diukur antara Oktober 2014 - September 2015. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...