Suku Sunni Dibom ISIS, 14 Tewas
BALADRUZ, SATUHARAPAN.COM – Seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah bom mobil di sebuah pertemuan para pemimpin suku Sunni Irak, menewaskan 14 orang dalam serangan yang diklaim Rabu (24/6) oleh kelompok Negara Islam, kata polisi.
"Empat belas orang tewas dan sedikitnya 24 terluka," kata seorang kapten polisi malam pengeboman Selasa di daerah Baladruz provinsi Diyala, sebelah utara Baghdad.
Sebuah sumber medis di rumah sakit Baladruz mengonfirmasi jumlah korban yang jatuh pada insiden itu.
Pembom menyerang "sebuah pertemuan para tokoh dan kebanyakan dari mereka adalah suku al-Nida," kata petugas itu.
Seorang kolonel angkatan darat mengatakan bahwa Al-Nida - suku Sunni utama di provinsi Diyala - telah mendukung langkah pemerintah terhadap militan ISIS.
ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri dalam sebuah pernyataan Rabu (24/6) online, mengatakan seorang pria Tajik yang melakukan serangan itu.
Kelompok militan Tajik itu juga terdiri dari Muslim Sunni, tetapi tidak ragu-ragu untuk menyerang Sunni yang menentang mereka.
Irak mengumumkan pada Januari bahwa pasukan Irak telah "membebaskan" Diyala, bagian yang signifikan dari yang telah dikuasai oleh ISIS setelah meluncurkan serangan brutal secara efektif dan ofensif pada Juni lalu.
Tetapi bahkan jika ISIS tidak lagi sepenuhnya mengendalikan kota-kota di Diyala, militan masih bisa melakukan pemboman mematikan di provinsi ini, karena mereka sudah bertahun-tahun berada di wilayah tersebut. (middleeasteye.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...