Sulut Ekspor Tepung Kelapa ke Korsel
MANADO, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jenny Karouw, mengatakan bahwa daerah tersebut telah mengekspor tepung kelapa ke Korea Selatan (Korsel) pada pekan kedua Agustus 2015.
"Tepung kelapa kembali diekspor ke Korsel karena permintaan dari negara tersebut cukup banyak," kata Jenny, di Manado, Rabu (19/8).
Jenny mengatakan, tepung kelapa yang diekspor ke Korsel sebanyak 24 ton itu mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 18.600 dolar Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, permintaan tepung kelapa yang cukup tinggi dari negara tersebut karena kebutuhan juga meningkat.
Ia menjelaskan tepung kelapa asal Sulut sudah diakui oleh pasar dunia. Pasar ekspor tepung kelapa ke Asia pun akan terus didorong karena negara tersebut sangat membutuhkan produk yang satu ini.
Para petani kelapa dan pengusaha di Sulut diharapkan dapat memanfaatkan peluang tersebut, dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas tepung kelapa sesuai dengan standar internasional.
Negara tujuan ekspor tepung kelapa (desiccated coconut) dari Sulut cukup beragam, seperti di Eropa, yaitu Jerman, Belanda, Belgia, Inggris, dan Rusia, serta sejumlah negara di Eropa Timur. Ada juga negara di Asia, Amerika, dan Afrika.
Bisa dipastikan, untuk beberapa tahun ke depan, tepung kelapa menjadi salah satu produk andalan ekspor Sulut.
Jika dilihat dari total nilainya, tepung kelapa menempati urutan keempat dari berbagai produk turunan kelapa yang diekspor ke luar negeri. Minyak kelapa kasar (crude coconut oil) menyumbang nilai ekspor terbesar bagi Sulut, disusul minyak goreng kelapa, dan bungkil kopra.
Komoditas tepung kelapa yang biasa diminta pasar dunia ini adalah kategori tepung kelapa halus dan agak kasar (medium). (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...