Surat buat Susi
SATUHARAPAN.COM – Susi, demikian aku terbiasa memanggilmu sejak kecil. Meskipun sapaan itu tidak lazim, namun sama sekali tidak mengurangi kasih sayangmu sebagai ibu kandung. Sebenarnya waktu kecil dalam hati aku pernah protes, mengapa aku tidak menyebutmu Mama, Bunda atau Ibu seperti anak-anak yang lain. Tetapi ternyata itu tidak penting. Karena cinta dan didikanmu melebihi panggilan itu.
Tak kusangka, perjumpaan kita menjelang minggu Paskah lalu adalah yang terakhir. Tidak seperti biasanya, pada pertemuan itu engkau terlihat begitu lemah. Namun, meski hanya sesaat, aku merasa cengkerama kita saat itu sangat berkesan.
Meskipun sesekali engkau merintih sakit, sorot matamu masih tajam bersemangat. Tetap saja engkau mau bercerita soal beberapa pekerjaan yang belum tuntas. Kulitmu yang keriput licin seakan menunjukkan keperkasaan seorang ibu ketika muda.
Engkau sungguh ibu yang luar biasa. Engkau mengajarkan disiplin dengan caramu yang unik. Sewaktu kecil kadang aku merasa terlalu dibatasi. Bagaimana tidak? Saat diajak teman bermain di halaman siang hari, engkau mewajibkan aku istirahat siang. Tetapi saat beranjak remaja, engkau seperti membiarkan aku tenggelam dengan seluruh jadwal ekstra kurikuler. Perintah rutinmu untuk pergi ke kebun usai sekolah, seolah masih terngiang di telingaku.
Percakapan kita saat itu semakin berkualitas. Engkau sempat bertanya apa salahmu sehingga sakit. Aku pun berusaha mengingatkan mengenai keterbatasan tubuh manusia fana, apalagi dalam usia 82 tahun. Mungkin saja Engkau pernah berbuat salah dalam ucap dan tingkah, namun tak perlu Engkau kaitkan dengan sakit di masa tua. Bukankah segala dosa kita telah lunas di atas salib?
Satu hal yang sangat membahagiakanku ialah sewaktu Engkau menyatakan imanmu tentang hal itu. Ah, lega rasanya sekalipun harus berpisah. Walau engkau tiada kini, namun aku yakin engkau mendahului kami bersama Dia, Sang Penebus.
Selamat jalan Susi, sampai nanti kita bertemu!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...