Surat Kabar China Kecam TV Pemerintah Terkait Kabut Asap
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Sebuah surat kabar China pada Selasa (10/12) mengecam lembaga penyiaran pemerintah karena memuji tingkat polusi udara yang menyesakkan di negara itu dengan menyebutnya pada tingkat yang normal, menganggapnya sebagai pujian yang mengada-ada untuk menarik simpati dari pemerintah Komunis tersebut.
China Central Television (CCTV) membuat komentar dalam situsnya yang mengklaim bahwa kabut asap tersebut, yang semakin memburuk dalam beberapa tahun dan menyelimuti banyak kota di China pekan lalu, memberi lima keuntungan bagi negara dan individu.
Kabut asap yang semakin pekat memberi tingkat kekecewaan harapan masyarakat dalam mendapatkan kesetaraan... orang kaya tidak dapat lepas dari kabut asap yang dihirup oleh rakyat jelata juga, katanya.
Masalah tersebut menjadikan rakyat China lebih bersatu karena hampir semua kota dan desa menderita, lebih berpikir jernih tentang pentingnya pembangunan yang berkelanjutan, lebih lucu mengingat banyaknya lelucon terkait dengan kabut asap, dan semakin menambah wawasan tentang mata pelajaran termasuk meteorologi dan kimia, tambahnya.
Kabut asap yang sangat pekat di pusat komersial China, Shanghai dan kota-kota bagian timur lainnya pada pekan lalu, menunda penerbangan dan meningkatkan penjualan masker wajah.
Tingkat polusi sebesar 2,5 PM (particulate matter) - partikel kecil yang dianggap sangat berbahaya bagi kesehatan - naik menjadi setinggi 24 kali dari pedoman keselamatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Beijing News pada Selasa mengecam pernyataan CCTV sebagai propaganda untuk menarik simpati dari pemerintah.
Lembaga penyiaran negara itu berusaha memaksakan IQ-nya sendiri kepada orang-orang, katanya. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...