Surat Kabar The Guardian Pecat Kartunis Terkait Tuduhan Gambar Antisemit
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Surat kabar Inggris, The Guardian, memecat kartunis editorial senior, Steve Bell, setelah menolak memuat karikatur Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menurut para kritikus mengandung citra antisemit.
“Keputusan telah diambil untuk tidak memperbarui kontrak Steve Bell,” kata The Guardian.
“Kartun Steve Bell telah menjadi bagian penting dari Guardian selama 40 tahun terakhir, kami berterima kasih padanya dan mendoakan yang terbaik untuknya,” kata penerbit Guardian News and Media dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke The Associated Press pada hari Kamis (19/10).
Bell telah berkontribusi pada The Guardian sejak 1983. Beberapa dari ratusan kartunnya selama bertahun-tahun dituduh memuat stereotip anti Yahudi. Kartun terbaru yang diunggah Bell di media sosial menunjukkan Netanyahu memegang pisau bedah dan bersiap membuat sayatan berbentuk Gaza di perutnya, dengan tulisan “Warga Gaza, keluar sekarang.”
Gambar tersebut diberi label “After David Levine” dan mengingatkan pada kartun era Perang Vietnam yang menggambarkan Presiden Amerika Serikat, Lyndon B. Johnson, menunjuk pada bekas luka berbentuk Vietnam. Ilustrator Amerika Levine mendapat inspirasi dari foto Johnson yang menunjukkan bekas luka operasi kandung empedu kepada wartawan.
Bell mengatakan dia dituduh membangkitkan “satu pon daging” yang dituntut oleh karakter Yahudi Shylock dalam drama karya William Shakespeare, “The Merchant of Venice.”
Dia mengatakan kepada surat kabar industri Press Gazette bahwa “The Merchant of Venice” “tidak ada hubungannya dengan kartun tersebut.”
“Saya tidak mempromosikan stereotip antisemit yang berbahaya. … Saya belum pernah melakukan hal seperti itu, saya tidak pernah bermimpi melakukan hal seperti itu,” kata dia yang dikutip oleh publikasi tersebut.
Inggris memiliki tradisi panjang dalam membuat kartun yang menampilkan politisi dalam bentuk yang berlebihan dan aneh. Bell telah menciptakan beberapa karikatur yang paling tak terhapuskan dari para pemimpin Inggris saat ini, menggambarkan mantan Perdana Menteri John Major mengenakan celana dalam di atas celana panjangnya, Tony Blair dengan mata setan yang sangat besar dan David Cameron dengan kondom menutupi kepalanya. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...