Surat Terbuka untuk SBY Menolak RUU Pilkada
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Koalisi Kawal RUU Pilkada sampaikan surat terbuka untuk Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak gagasan rancangan undang undang (RUU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) kembali ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPDR). Hal tersebut disampaikan saat para aktivis demokrasi menggelar aksi di seberang Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/9).
Surat terbuka untuk SBY terkait dengan polemik rancangan undang undang (RUU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang beberapa pekan ini menjadi pemberitaan karena dinilai menghilangkan mundurnya hak demokrasi bagi rakyat.
Koalisi Kawal RUU menolak gagasan Pilkada yang akan dikembalikan melalui mekanisme Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Demokrasi yang saat ini sedang tumbuh jangan sampai dicabut,oleh karena itu Pilkada secara langsung memberikan banyak manfaat besar bagi iklim demokrasi lokal. Sehingga banyak melahirkan generasi pemimpin di daerah yang akan menjadi cikal bakal kepemimpinan nasional.
Dalam aksinya para Koalisi Kawal RUU Pilkada membawa atribut berupa poster dan spanduk yang bertuliskan tentang penolakan terhadap Pilkada yang dipilih melalui mekanisme DPRD. Dalam akhir surat tersebut para aktivis demokrasi tersebut juga meminta kepada Presiden SBY melindungi hak-hak konstitusional 250 juta jiwa warga Indonesia untuk berdemokrasi, semoga bapak memperjuangkannya. Surat tersebut diserahkan melalui perwakilan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) usai menggelar aksinya.
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...