Wanda : Saya Tidak Kecewa Dipecat PAN

Mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Wanda Hamidah saat menunjukkan surat pemecatan dirinya dari partai dengan alasan sikap politiknya memilih pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada pemilihan presiden lalu. Wanda mengatakan tidak merasa kecewa dan sakit hati atas pemecatan dirinya yang ia baru ketahui pada Jumat (13/9) lalu saat menggelar jumpa pers di Resto Daun Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (16/9) (Foto-foto: Dedy Istanto).

Wanda Hamidah saat berbicara kepada awak media terkait dengan pemecatan dirinya dari partai PAN dengan alasan pilihan sikap politiknya mendukung pasangan Jokowi dan JK.

Wanda Hamidah saat memberikan keterangan pers terkait dengan pemecatan dirinya dari PAN dengan alasan pilihan politiknya mendukung pasangan Jokowi dan JK pada pemilihan presiden (Pilpres).

Wanda saat bicara kepada awak media tentang pemecatan dirinya dari PAN yang dinilai penuh oligarki di kubu partainya.

Wanda Hamidah saat berpose sebelum menggelar jumpa pers dengan awak media terkait dengan pemecatan dirinya dari PAN.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Politisi Wanda Hamidah tidak kecewa dan sakit hati terkait dengan pemecatan terhadap dirinya di Partai Amanat Nasional (PAN). Hal tersebut disampaikan oleh Wanda saat menggelar jumpa pers di Resto Daun Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (16/9).

Wanda mengatakan surat pemecatan terhadap dirinya baru diketahui Jumat (13/9) dengan alasan karena sikap politisnya yang mendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Alasan pemecatan terhadap dirinya dengan alasan karena berbeda sikap politis membuat Wanda tidak relevan. Hal tersebut malah menjadi oligarki di kubu partai yang ia turut rintis pasca-reformasi tersebut.

Saat ditanya oleh awak media terkait dengan pemecatan dirinya apakah Wanda akan pindah ke partai lain, Wanda belum dapat memastikan. Dan mengenai persoalan apakah Wanda akan melawan atas keputusan tersebut, dirinya hanya mengatakan terima saja.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja