Suriah Siap Terima Kembali Jutaan Pengungsi
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Suriah sedang berupaya mengamankan kembalinya jutaan pengungsi yang melarikan diri dari perang di negara itu, tetapi sanksi-sanksi internasional menghambat upaya institusi-institusi pemerintah dan memperumit rencana itu.
Presiden Suriah Bashar Assad menyampaikan hal ini dalam konferensi internasional tentang kembalinya para pengungsi, yang dilangsungkan di ibu kota Damaskus hari Rabu (11/11).
“Kami masih bekerja keras menerima kembalinya setiap pengungsi yang ingin kembali dan membantu membangun kembali negara ini,” ujar Assad dalam pembukaan konferensi itu.
Tetapi dia menambahkan bahwa “ada hambatan besar. Selain tekanan terhadap para pengungsi di luar negeri agar tidak kembali ke tanah air, ada sanksi-sanksi ekonomi yang tidak sah dan pengepungan yang dilakukan rejim Amerika dan sekutu-sekutunya.”
Acara yang diselenggarakan oleh Rusia itu diboikot oleh banyak negara Arab dan Barat, dan telah dikritik oleh PBB dan Amerika.
Sejumlah kritikus mengatakan saatnya belum tepat bagi para pengungsi untuk kembali, dan mereka bersikeras bahwa prioritas utama adalah membuat orang-orang merasa aman untuk kembali ke negara yang tengah dilanda perang itu.
Menurut stasiun televisi setempat banyak negara yang diundang, tetapi hanya 27 yang ikut berpartisipasi, termasuk Lebanon dan Irak yang menampung sejumlah besar pengungsi Suriah.
Turki, yang merupakan pendukung utama pasukan oposisi Suriah, tidak diundang. Sementara Yordania, yang juga menampung sejumlah besar pengungsi Suriah, tidak ikut serta.
Perang selama sembilan tahun di Suriah telah menewaskan sekitar setengah juta orang, melukai lebih dari satu juta lainnya dan memaksa lebih dari 5,6 juta orang mengungsi; sebagian besar ke negara-negara tetangganya.
Enam juta orang lainnya, dari populasi sebelum perang saudara di Suriah yang berjumlah 23 juta orang, telah mengungsi secara internal akibat pertempuran itu. (VOA)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...