Survei: Mayoritas Pemuda Palestina dan Israel Percaya Konflik Tak Berakhir

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Mayoritas pemuda Israel dan Palestina percaya bahwa konflik antara rakyat Israel dan rakyat Palestina "tidak akan pernah berakhir." Hal itu berdasarkan hasil sebuah survei yang diterbitkan pada hari Kamis (16/1) oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

Sebanyak 65% dari warga milenial Israel yang disurvei, dan 52% dari rekan-rekan di Palestina, mengatakan mereka memperkirakan konflik akan berlanjut selamanya, kata ICRC dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

Termuan itu adalah di antara temuan dari survei yang dilakukan ICRC terhadap kelompok milenial di berbagai negara, ada 16.000 pemuda berusia antara 20 dan 35 di 16 negara yang terlibat dalam survei ini.

Konflik yang mendidih telah berlangsung selama beberapa dekade dan saat ini tidak ada pembicaraan damai antara para pemimpin Israel dan Palestina.

Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur dalam perang 1967 dan kemudian mencaplok kota suci Yerusalem menjadi titik api yang nyala, dan itu dinilai sebagai tindakan yang tidak diterima oleh masyarakat internasional.

Penguasa Islamis di Gaza, Hamas, dan kelompok-kelompok militan sekutunya telah tiga kali bertempur dengan Israel sejak 2008.

Secara umum hasil survei itu menggambarkan mereka adalah yang paling pesimistis dari populasi yang terkena dampak perang yang disurvei dalam jajak pendapat global ini. Dan jajak pendapat ini menemukan lebih dari setengahnya khawatir akan ada serangan nuklir dalam dekade mendatang.

"Secara umum, hasilnya menunjukkan bahwa kaum milenial gelisah tentang masa depan mereka, dan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah cenderung memperdalam ketakutan ini," kata ICRC dalam sebuah pernyataan.

Survei ini terkait dengan dunia yang menghadapi sumber konflik baru dan telah mengalami pergeseran, termasuk disinformasi dan retorika polarisasi di sekitar konflik. Dan hal itu adalah gambaran dari perspektif mereka tentang hak asasi manusia, peperangan dan hukum internasional.

Sayangnya, hampir setengah dari semua milenial yang disurvei berpikir bahwa kemungkinan besar akan ada perang dunia ketiga dalam era mereka hidup.

Editor : Sabar Subekti