Survei: Mayoritas Umat Kristen Menerima Homoseksualitas
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Umat Kristen di Amerika Serikat semakin toleran terhadap homoseksualitas dalam delapan tahun terakhir, menurut survei terbaru yang dilansir oleh Pew Research Center, sebuah lembaga tanki pemikir nonpartisan di AS yang secara teratud melakukan jajak pendapat masyarakat atas berbagai isu strategis di AS.
Penerimaan umat Kristen terhadap homoseksualitas, menurut survei tersebut, meningkat signifikan dibanding dengan penerimaan pada saat survei serupa dilakukan delapan tahun lalu. Survei tersebut melakukan jajak pendapat atas lebih dari 35.000 warga AS, menguji berbagai isu sosial dan keagamaan, termasuk imigrasi.
Survei Pew, sebagaimana dikutip dari International Business News, responden dari hampir semua kelompok agama semakin menerima homoseksualitas, dan responden dari hampir semua kelompok agama Kristen semakin menerimanya dibanding pada tahun 2007. Bahkan responden dari kelompok agama Kristen yang paling konservatif, seperti kalangan Protestan Injili dan Mormon yang secara tradisional menolak hubungan sesama jenis, peningkatan penerimaan juga terjadi.
Secara keseluruhan, 54 persen dari mereka yang mengaku dirinya Kristen, menurut survei tersebut, mengatakan homoseksualitas harus diterima oleh masyarakat – naik dari 44 persen pada tahun 2007.
Peningkatan tertinggi terjadi pada umat Katolik, naik dari 58 persen pada tahun 2007 menjadi 70 persen pada 2014. Sementara di kalangan Kristen Injili dan Mormon, kenaikan penerimaan terhadap homoseksualitas juga terjadi cukup signifikan, dari 26 persen dan 24 persen pada 2007 menjadi 36 persen.
Umat Kristen yang berasal dari latar belakang gereja Protestan kulit hitam, penerimaan terhadap homoseksualitas melonjak dari 39 persen pada 2007 menjadi 51 persen pada 2014.
“Walau ada usaha untuk menggambarkan umat beragama secara monolitik menolak hak Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT), ternyata bukan demikian adanya, angka-angka ini membuktikannya,” kata Jay Brown, kepala riset dan edukasi pada organisasi pembela hak-hak gay, Human Rights Campaign Foundation, sebagaimana dikutip oleh Religion News Services.
Mensos Tegaskan Tak Ada Bansos untuk Judi Online
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan tak ada ...