Survei: Publik Khawatir Teroris Paris Merembet ke Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Dewi Arum mengatakan bahwa publik mengkhawatirkan dengan aksi terorisme di Paris pada hari Jumat (3/11) yang menimbulkan ratusan jiwa korban merembet ke Indonesia.
“Publik berharap bahwa ormas-oramas Islam besar seperti NU dan Muhammadiyah termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) lebih aktif menyuarakan sikap anti kekerasan dan mengutuk digunakannya simbol agama dalam aneka kegiatan terorisme,” kata Dewi Arum di Kantor LSI Jalan Pemuda no 70 Rawamangun, Jakarta Timur, hari Kamis (19/11).
Menurut Dewi Arum publik pun berharap Presiden harus lebih aktif mengantisipasi dan melawan terorisme.
“Pemerintah harus sering mengundang pemuka agama untuk semakin aktif menanamkan paham agama yang menguntuk terorisme,” kata dia.
Selain itu, kata Dewi Arum meminta Presiden mengevaluasi berbagai kebijakan pemerintah daerah yang diskriminatif karena dikhawatirkan akan memberi ruang bagi tindakan kekerasan atas kenyakinan tertentu.
“Presiden harus mengevaluasi kebijakan pemerintah daerah yang diskriminatif,” kata dia.
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...