Suryadharma Ali Mendapat Peringatan Pertama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) pada Jumat (18/4) mendapat surat peringatan pertama dari rapat pengurus harian PPP.
Dalam rapat pengurus harian PPP yang dihadiri wakil dari 26 Dewan Pimpinan Wilayah PPP tersebut menghasilkan 11 keputusan. Pada butir terakhir berisi keputusan yang memberi peringatan pertama pada SDA.
Menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PPP, Romahurmuziy, peringatan tersebut merupakan bahan rekonsiliasi atas langkah politik yang telah ditempuh SDA.
“Diharapkan dengan surat peringatan ini, yang bersangkutan mengkoreksi langkah-langkah politik yang telah dilakukannya” ucap Romahurmuziy, saat ditemui di Kantor DPP PPP pada Jumat.
SDA diperingatkan agar tidak memposisikan dirinya di atas konstitusi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP, dan tetap berada di jalur konstitusi AD/ART dan prinsip partai, demi menjalankan keputusan partai yang diambil secara sah.
Peringatan serupa juga diberikan pada tiga anggota DPP PPP lainnya, yakni Djan Faridz, Syaifullah Tamliha, dan Nur Muhammad Iskandar.
Bagi Djan Faridz, diperingatkan agar tidak lagi bertindak merongrong kewibawaan partai dan ia tidak diperbolehkan membangun komunikasi politik atas nama PPP. Sementara itu, kepada Syaifullah Tamliha, diperingatkan agar tidak menyebarkan kebohongan dengan nama PPP.
Sedangkan untuk Nur Muhammad Iskandar, diharapkan senantiasa bertindak sesuai AD/ART PPP dan keputusan partai yang diambil secara sah.
Tidak ada Pemecatan
Dalam rapat pengurus harian PPP juga melahirkan keputusan terkait pemberhentian tujuh pimpinan serta seorang Sekjen DPP PPP. Pemberhentian dinyatakan tidak ada.
Menurut hasil rapat pengurus harian PPP pemberhentian bertentangan dengan ketentuan konstitusi AD/ART PPP, tidak pernah ada dalam administrasi kesekjenan DPP PPP dan bertentangan dengan semangat islah yang diputuskan oleh rapat Pimpinan Harian Majelis Syariah DPP PPP, pada Sabtu (12/4), di Lirboyo, Jawa Timur.
Sebelumnya usai mendapat mosi tidak percaya dari 26 Dewan Pimpinan Wilayah PPP pada Selasa (15/4), SDA membehentikan tujuh orang dari jabatannya, yakni Suharso Monoarfa (Wakil Ketua Umum DPP PPP), Fadly Nurzal (Ketua DPW PPP Sumatera Utara), Rahmat Yasin (Ketua DPW PPP Jawa Barat), Musyaffa Noer (Ketua DPW PPP Jawa Timur), Amir Uskara (Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan), Awaluddin Noor (Sekretaris DPW PPP Kalimantan Tengah), dan Icuk Sugiarto (Ketua DPP PPP).
Kemudian SDA juga memberhentikan Sekjen DPP PPP, Romahurmuziy, lalu menunjuk Isa Muchsin sebagai penggantinya. Namun, untuk Romahurmuziy, surat pemberhentiannya hingga kini belum ditandatangani oleh SDA.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...