Sutradara Film Berdamai dengan Gereja Katolik melalui Filmnya

SATUHARAPAN.COM - Sutradara peraih Academy Award (Oscar), Martin Scorsese, bertemu Paus Fransiskus sebelum peluncuran perdana filmnya yang berjudul Silence, di Vatikan, minggu ini. Keduanya mendiskusikan tentang peranan imam Jesuit abad ke-17 seperti ia gambarkan secara mendalam melalui filmnya.

Peluncuran perdana film itu dilakukan di Vatikan dengan disaksikan oleh 300 imam Jesuit, bertepatan setelah Scorsese bertemu dengan Paus. Film itu diadaptasi dari novel karangan penulis Jepang, Shusaku Endo, pada tahun 1966, dan difilmkan oleh Masahiro Shinoda pada 1971. Scorsese telah mengerjakan film itu selama 20 tahun.

Silence menceritakan tentang dua imam Katolik asal Portugis, Sebastiao Rodrigues (diperankan Andrew Garfield), dan Francisco Garrpe (diperankan Adam Driver) yang mengalami aniaya brutal ketika mereka sedang melakukan perjalanan ke Jepang untuk mencari bekas guru mereka, Romo Cristovao Ferreira (diperankan Liam Neeson), padahal Ferreira telah ditolak oleh gereja karena ia menyangkal imannya dalam siksaan yang dialaminya.

Film ini memiliki kesan terdiri bagi Paus Fransiskus karena mengangkat mengenai iman Jesuit, sama dengan Paus. Di samping itu, adalah hal yang tak terduga bahwa Scorsese mengatur pertemuan dengan Paus mengingat penolakan Gereja Katolik Roma terhadap film-film Scorsese sebelumnya.

Pada 1988, Scorsese menelurkan film The Last Temptation of Christ yang dibintangi oleh Willem Dafoe. Film itu menuai banyak kontroversi karena dianggap menyimpang dari Injil dan mempertanyakan figur Kristus, serta menuai banyak serangan dari pemimpin-pemimpin gereja.

Tentunya, adalah hal yang langka bila film-film Hollywood mendapat persetujuan Vatikan. Ada dua film terdahulu yang mendapatkan persetujuan Vatikan. Pertama, adalah film Unbroken yang dibintangi Angelina Jolie, dan Passion of The Christ yang disutradarai Mel Gibson.

Film Silence akan dirilis pada 23 Desember 2016 di Amerika Serikat, dan 12 Januari 2017 di Italia. (contactmusic.com/spw)

Editor : Sotyati