Syarief Hasan : Kemerdekaan Yang Sesungguhnya Adalah Bertoleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bangsa Indonesia saat ini dalam mengisi makna kemerdekaan harus banyak bertoleransi, karena masalah kemajemukan bangsa pada intinya lebih menekankan kepada menghormati perbedaan. Hal ini dikatakan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarif Hasan sebelum mengikuti Sidang rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) digelar di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia(MPR-RI dan DPR-RI) Jakarta Pusat, Jumat (16/8).
“Kita harus pikir baik-baik, karena pada saat kemerdekaan ini kita harus lebih banyak bertoleransi,” kata Syarif Hasan yang pada saat datang didampingi mantan hakim konstitusi dan ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshidiqie.
Salah satu juru warta yang menanyakan tentang pendapat Syarif mengenai kondisi kelompok Syiah Sampang yang saat ini berada di Pulau Madura. Syarif menjawab, “Kita harapkan agar pengungsi itu bisa juga untuk ditempatkan di tempat yang layak.”
Menurut Syarif Hasan yang juga Wakil Pembina Partai Demokrat, agar para pengungsi tersebut senantiasa dipantau keadaannya oleh kementerian terkait, dan nantinya diharapkan agar tempat pengungsian yang baru layak huni.
“Kita harapkan agar mereka dikembalikan ke tempat asalnya, dan kita pantau juga tentang situasi keamanan di sana,” kata Syarief Hasan.
Menurut pemberitaan satuharapan.com sebelumnya pada tanggal (17/7), disebutkan bahwa sepuluh perwakilan pengayuh sepeda kelompok Muslim Syiah Sampang Madura akhirnya diterima Presiden SBY di Cikeas. Pada pertemuan tersebut merupakan jawaban bagi sepuluh penggowes dan pendamping setelah sebulan lalu meninggalkan keluarganya dalam memperjuangkan haknya.
Dalam pertemuan tersebut SBY menyampaikan rasa keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi. Secara khusus SBY mengirim salam kepada para penggowes yang akan pulang terserbut untuk para pengungsi umat Muslim Syiah lainnya yang kini berada di Sidoarjo, Jawa Timur.
Sebelumnya beberapa rumah milik warga kelompok Muslim Syiah lainnya hangus dibakar saat mereka diserang, pada tahun 2012 silam.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...