Syarwan Tagih Janji Putra Riau Masuk Kabinet
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan Mendagri Syarwan Hamid menagih janji Wapres terpilih M Jusuf Kalla yang akan menempatkan salah satu putra terbaik dari Riau masuk dalam kabinetnya pada periode 2014-2019.
“Kita harus berkumpul dan menyuarakan Riau masuk di kabinet. Kalau diam terus, tak akan diperhatikan. Sudah seharusnya kita rekonsiliasi apabila tak ada perhatian dari presiden/wapres terpilih. Mudah-mudahaan masyarakat Riau satu rasa dan satu bahasa,” kata Syarwan Hamid di Jakarta, Jumat (17/10).
Menurut Syarwan, sebelumnya Jusuf Kalla pernah berjanji akan menempatkan salah satu putra Riau untuk diakomodasi dalam kabinetnya. Karena itu pihaknya akan terus menyuarakan agar mantan Ketum Partai Golkar itu tetap mengingat janji yang pernah diucapkannya tersebut.
Pada awal Agustus lalu, tokoh muda Riau Alfitra Salam disebut-sebut masuk dalam Kabinet periode 2014-2019. Menurutnya, sudah cukup lama rakyat Riau merindukan kehadiran putra Riau untuk bisa duduk di jajaran kursi pembantu presiden.
Alfitra Salam saat ini merupakan satu-satunya calon terkuat dari Riau yang menjabat Sesmenpora dan sudah lima tahun menjabat eselon I. Sebelumnya, sejak tahun 2010 Alfitra menjabat Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora.
Karier jabatan fungsional Alfitra sebelumnya adalah staf ahli Menteri PDT (2009-2010), Direktur Litbang BP-7 Pusat, dan pengamat LIPI sejak tahun 1983.
Alumnus Philosophical Doctor (Ph.D) Ilmu Politik Nasional Universitas Malaysia itu hingga kini tercatat sebagai dewan pakar Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dan Badan Kerja sama Kabupaten Seluruh Indonesia (BKKSI) dan Direktur Lembaga Kajian Pemerintah Daerah Jakarta serta Presidium Konsorsium Indonesia untuk Pemberdayaan Daerah.
Syarwan menambahkan selama ini dia kerap bersuara sendirian di jajaran nasional. Jadi wajar saja jika Riau tak memperoleh perhatian dari pemerintah pusat.
Namun Masyarakat Riau harus bereaksi jika akhirnya tak satu pun putra terbaik Riau masuk dalam komposisi kabinet Jokowi-JK.
“Kalau ada janji dari JK, kita tuntut janjinya. Jangan janji-janji saja tapi tak ditepati. Kita harus tunjukkan kepada masyarakat luas bahwa itu pembohongan publik. Jangan sampai masyarakat Riau dibohongi. Apa alasannya tak masuk kabinet. Sementara ada tokoh Riau yang layak masuk kabinet seperti Alfitra Salam,” katanya.
Sebanyak dua kali Jusuf Kalla pernah menjanjikan satu kursi bagi putra Riau untuk masuk kabinet saat bersilaturrahmi di rumah Ketua Kerapatan Lembaga Adat Melayu Riau H. Tenas Effendy dan di kantor Riau Pos Grup 7 Juni 2014 lalu. (Ant)
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...