Hikmahanto: Pertemuan Jokowi-Prabowo Sangat Luar Biasa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Moderator debat calon presiden putaran ketiga Hikmahanto Juwana menilai pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo dan rivalnya, Prabowo Subianto, sebagai pertemuan yang sangat luar biasa dalam membuat politik Indonesia yang kondusif.
"Saya sebagai moderator debat calon presiden putaran ketiga, terharu, bangga dan gembira dengan pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo," kata Hikmahanto, guru besar hukum internasional itu di Jakarta, Sabtu (18/10).
Hikmahanto menilai keduanya merupakan negarawan besar yang dapat mengesampingkan ego masing-masing terhadap keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kemaslahatan rakyat Indonesia.
"Joko Widodo sebagai pemenang pilpres mengesampingkan kemenangannya untuk mau bertemu Prabowo di tempat yang ditentukan Prabowo. Bagi kebanyakan orang, ini pasti menjadi beban psikologis. Namun, Jokowi mampu untuk mengesampingkaannya demi rekonsiliasi nasional," dia menjelaskan.
Demikian pula dengan Prabowo, tentu sulit untuk bersedia ditemui Jokowi. Apalagi sebagian pendukungnya mungkin belum bisa menerima kenyataan Jokowi menjadi presiden. Namun, sekali lagi demi bangsa dan negara, Probowo menerima Jokowi, bahkan memberi hormat ala militer.
Hikmahanto menilai peristiwa itu merupakan peristiwa besar yang harus direspons secara positif oleh rakyat Indonesia dan para politisi. Indonesia tidak boleh terbelah demi kelangsungan berbangsa dan bernegara.
"Momentum ini juga sangat baik untuk memutus rasa dendam yang kerap mewarnai para pemimpin dalam penyelenggaraan negara. Di masa lalu dendam antarpemimpin telah menjadi ganjalan bagi Indonesia untuk lebih maju," ujarnya.
Guru besar Universitas Indonesia ini juga menilai pertemuan itu mengandung makna pengambilan sumpah pada 20 Oktober 2014 akan berjalan lancar dan para pejabat negara dapat menjalankan amanahnya demi kejayaan Indonesia. (Ant)
Editor : Sotyati
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...