Taipan Khodorkovsky: Saya Bukan Tahanan Politik Terakhir Rusia
BERLIN, SDATUHARAPAN.COM - Mantan taipan minyak Rusia Mikhail Khodorkovsky, yang diampuni oleh Presiden Vladimir Putin setelah 10 tahun dipenjara, menyatakan tidak akan terjun ke dunia politik. Ia juga tidak akan mencoba mendapatkan kembali aset bekas perusahaan minyaknya.
Seperti dilaporkan VOA, Khodorkovsky mengatakan ia bukanlah tahanan politik terakhir Rusia. Ia berjanji akan melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk memastikan pembebasan tahanan politik lain di Rusia.
Selama konferensi pers hari Minggu (22/12) di Berlin, Khodorkovsky mengatakan ia seharusnya tidak dipandang sebagai simbol bahwa tidak ada lagi tahanan politik di Rusia.
Miliarder terkaya di Rusia dan dunia urutan ke-16 versi Forbes pada 2004 itu menegaskan tidak akan terjun ke dunia politik. Kepada wartawan ia mengatakan, "Perjuangan untuk kekuasaan bukan untuk saya."
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan majalah Rusia New Times, Khodorkovsky yang berdarah Yahudi dari ayah dan Rusia dari ibu itu mengatakan ia dibebaskan dari penjara tanpa persyaratan dan ia tidak mengakui kejahatan apa pun.
Ia ditangkap pada 2003 atas tuduhan penipuan dan penggelapan pajak. Vonisnya secara luas dikecam sebagai balas dendam politik karena ia mendanai partai-partai oposisi. (VOA, CNN, Wikipedia)
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...