Taiwan Larang Pejabat untuk Belajar ke Tiongkok
TAIPEI, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Taiwan hari Kamis (30/10) melarang pejabat senior belajar ke perguruan tinggi di Tiongkok, karena alasan keamanan nasional.
Larangan berlaku mulai Kamis (30/10), berlaku kepada semua pejabat yang berwenang memiliki informasi rahasia, seperti menteri, wali kota dan pejabat daerah.
Koresponden BBC Cindy Sui di Taipei mengatakan pemerintah Taiwan memberlakukan larangan tersebut karena masalah keamanan informasi.
Beberapa pejabat Taiwan memilih melanjutkan pendidikan di Tiongkok karena mereka ingin membangun koneksi investasi dan kesempatan berdagang, namun terdapat ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan, karena pejabat Kementerian Pertahanan Taiwan dituduh melakukan kegiatan spionase di Tiongkok.
“Pemerintah Taiwan sudah membahas masalah ini dan menerbitkan revisi aturan keamanan nasional,” kata Menteri Dalam Negeri Taiwan Chen Wei-zen pada Rabu (29/10).
Media pemerintah Focus Taiwan mengutip Biro Keamanan Data Nasional Taiwan, menyebutkan 97 pegawai negeri sipil Taiwan pergi ke Tiongkok antara tahun 2004 dan 2013, untuk meraih gelar doktor. Mereka menempuh studi terutama di Universitas Xiamen, di Provinsi Fujian dan Universitas Jinan, Guangzhou, kata Focus Taiwan.
Hubungan antara Taiwan dan Tiongkok menegang awal tahun ini ketika muncul unjuk rasa yang menentang kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok. Pengunjuk rasa menduduki gedung parlemen Taiwan pada awal Maret.
Oktober, Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menyuarakan dukungan terhadap gerakan pro-demokrasi di Hong Kong, memicu kemarahan pejabat Tiongkok.
Tiongkok masih menganggap Taiwan sebagai provinsi Tiongkok. (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...