Taliban Izinkan Warga dengan Dokumen Hukum Tinggalkan Afghanistan
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Taliban mengatakan kepada Jerman bahwa warga Afghanistan dengan dokumen hukum akan dapat melakukan perjalanan dengan penerbangan komersial di luar batas tanggal 31 Agustus, setelah itu evakuasi dari bandara Kabul tidak akan lagi diizinkan, kata seorang diplomat senior Jerman mengatakan pada hari Rabu (25/8).
“Direktur Stanekzai meyakinkan saya bahwa warga Afghanistan dengan dokumen legal akan terus memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan dengan penerbangan komersial setelah 31 Agustus,” kata Duta Besar Jerman, Markus Potzel, yang bernegosiasi dengan Taliban di Doha, mengatakan di Twitter.
Mantan utusan Jerman untuk Kabul mengacu pada kepala kantor politik Taliban di Doha, Sher Mohammad Abbas Stanekzai, yang ditemuinya untuk pembicaraan pada hari Selasa ketika pemerintah Barat berjuang untuk mengevakuasi warga dan staf Afghanistan dari Kabul.
“Kami berbicara tentang kebutuhan mendesak untuk bandara yang berfungsi di Kabul sebagai prasyarat untuk kehadiran diplomatik & LSM” di Afghanistan, kata Potzel, yang telah bernegosiasi dengan Taliban secara ekstensif di masa lalu.
Taliban telah meminta bantuan teknis kepada Turki untuk menjalankan bandara Kabul setelah kepergian pasukan asing tetapi bersikeras bahwa militer Ankara juga mundur sepenuhnya pada batas waktu akhir Agustus, dua pejabat Turki mengatakan kepada Reuters.
Potzel mencatat bahwa Jerman telah berjanji untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Afghanistan sebesar 100 juta euro, tetapi menambahkan bahwa "dimulainya kembali kerja sama pembangunan akan tergantung pada kondisi", seperti yang terjadi dengan pemerintah Afghanistan di masa lalu. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...