Taliban Pakistan Dalang Serangan Karachi
MIRANSHAH, SATUHARAPAN.COM – Taliban Pakistan pada Senin (9/6) mengaku sebagai dalang di balik serangan di bandara Karachi. Serangan dilakukan sebagai pembalasan dendam atas kematian pemimpin mereka, Hakimullah Mehsud, yang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat pada November.
“Kami menyerang bandara Karachi untuk membalas kematian Hakimullah Mehsud," kata juru bicara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), Shahidullah Shahid, kepada AFP. Dia juga menolak tawaran perundingan damai dari pemerintah Pakistan dengan mengatakan upaya tersebut merupakan “alat perang.”
Dia juga bersumpah akan meluncurkan lebih banyak serangan di kemudian hari.
“Pakistan memanfaatkan perundingan damai sebagai alat perang, itu menewaskan ratusan anggota suku perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa. Ini serangan pertama kami untuk membalas kematian Hakimullah Mehsud," katanya.
“Kami belum membalas kematian ratusan anggota suku perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa dalam serangan udara Pakistan,” tambahnya.
“Ini baru permulaan, kami membalas dendam untuk satu orang, kami harus membalas dendam untuk ratusan orang lainnya,” tegasnya kepada AFP.
Serangan awal di Bandara Internasional Jinnah di Karachi, Pakistan pada Minggu malam berlangsung hingga dini hari. Militer mengatakan sedikitnya 24 orang—termasuk 10 penyerang—tewas dalam insiden itu.
Dilengkapi dengan rompi bunuh diri, granat dan peluncur roket, mereka bertempur dengan pasukan keamanan. Dari sekitar 14 korban, empat di antaranya adalah petugas bandara.
Umar Media, media resmi TTP, menyatakan dalam laman Facebook mereka bahwa hanya ada enam militan yang menyerang bandara.
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...