Taliban Tunjuk Pemimpin Baru
KABUL, SATUHARAPAN.COM – Taliban Afghanistan telah menunjuk pemimpin baru, Haibatullah Akhunzada, menggantikan Mullah Akhtar Mansoor yang tewas dalam serangan drone oleh Amerika Serikat pekan lalu, menurut pernyataan dari juru bicara Taliban, hari Rabu (25/5).
Haibatullah adalah mantan kepala pengadilan Taliban dan wakil Mansour. Sirajuddin Haqqani, salah satu yang disebut akan memimpin Taliban dan komandan gerilyawan Taliban, dipersalahkan atas banyak serangan bom di Kabul dalam beberapa tahun terakhir, diangkat sebagai deputi.
Sementara itu, Mullah Mohammad Yaqoob, putra mantan pemimpin Taliban, Mullah Mohammad Omar, juga akan menjabat deputi, kata Zabihullah Mujahid, juru bicara utama Taliban, mengatakan dalam pernyataan, seperti dilaporkan media Pakistan, Dawn.
Taliban adalah kelompok anti-pemerintah yang paling kuat di Afghanistan, di mana sekitar 11.000 warga sipil tewas atau terluka dan 5.500 pasukan pemerintah dan polisi tewas tahun lalu saja.
Taliban merebut kekuasaan pada tahun 1996 dan memerintah Afghanistan sampai digulingkan oleh invasi pimpinan Amerika Serikat setelah serangan teror pada 11 September 2001.
Haibatullah Akhundzada dikatakan dipilih pada pertemuan para pemimpin Taliban.
Menghambat Perdamaian
Mansoor dilaporkan tewas di Pakistan pada hari Sabtu pekan lalu ketika kendaraannya diserang oleh pesawat tak berawak AS.
AS dan pemerintah Afghanistan menilai Mansoor sebagai penghambat proses perdamaian Afganistan yang terhenti akibat dia menolak untuk berpartisipasi dalam pembicaraan damai awal tahun ini. Sebaliknya, dia mengintensifkan serangan di Afghanistan yang merupakan perang memasuki tahun ke-15.
Mansoor memimpin Taliban sejak musim panas lalu, ketika kematian pendiri gerakan itu, Mullah Mohammad Omar yang satu matanya buta, diumumkan ke publik. Taliban merebut kota strategis Kunduz pada bulan September, sementara wilayah selatan yang banyak memproduksi opium, seperti Provinsi Helmand hampir seluruhnya di bawah kendali pemberontak.
Menurut Dawn, pengungkapan kematian Mullah Omar dan penipuan oleh Mansoor menyebabkan ketidakpercayaan yang luas di kalangan Taliban, sehingga beberapa pemimpin senior meninggalkan kelompok itu untuk mendirikan faksi mereka sendiri.
Akhundzada menjadi ulama terkenal karena mengeluarkan pernyataan publik yang membenarkan keberadaan militan Taliban untuk memerangi pemerintah Afghanistan dan kehadiran pasukan asing di Afghanistan.
Pandangannya diperkirakan akan membuat dia melanjutkan jejak agresif Mansoor.
Pernyataan Taliban juga menyerukan semua Muslim untuk berkabung bagi Mansoor selama tiga hari. Hal ini merupakan usaha untuk menenangkan keraguan di antara pemimpin Taliban dan ketaatan kepada pemimpin baru.
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...