Tambah 30 Negara Bebas Visa, Ancam Kehidupan Budaya Lokal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Berbagai cara ditempuh Pemerintahan Presiden Joko Widodo agar sektor industri pariwisata dapat bertumbuh dengan baik. Salah satunya mengeluarkan kebijakan bebas visa kepada 30 negara baru untuk kunjungan singkat ke Tanah Air.
Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisjam mengatakan kebijakan tersebut membawa berabagai persoalan, baik dari aspek sosio-kultural atupun politik ekonomi. Dari aspek sosio-kultural, menurut dia, kontak budaya lokal dan asing akan berlangsung cepat dan sulit dibendung.
“Dari aspek sosio-kultural, akan lebih cepat dan tak terbendung secara selektif kontak budaya lokal dan asing, meskipun kita akan mendapatkan devisa dari sektor pariwisata yang memperkuat sendi perekonomian, namun kita belum siap dengan prosedur filterisasi dalam kontak budaya dengan budaya asing,” kata Ridwan kepada satuharapan.com, di Jakarta, Selasa (17/3).
“Bayangkan saja, hanya dalam tempo singkat, 30 negara dengan berbagai kultur akan datang ke Indonesia dengan segala macam pola hidupnya,” dia menambahkan.
Ridwan pun meminjam ucapan sosiolog dan budayawan Arnold J Toynbee yang mengatakan dalam kontak dan penyebaran budaya dapat terjadi radiasi budaya. Berdasarkan hal tersebut, menurut dia, Indonesia perlu waspadai dampak yang akan terjadi seperti radikalsime dan fanatisme.
“Walaupun kita tahu unsur budaya selalu biasanya masuk satu per satu, perlahan tapi pasti, tapi patut diwaspadai unsur budaya yang masuk bisa berbahaya bagi masyarakat yang menerima budaya tersebut,” tutur Ridwan.
Dia menjelaskan, Indonesia dapat mengantisipasi hilangnya nilai-nilai budaya lokal sebagai akibat masukknya budaya asing. Selain difusi kontak antar kebudayaan, kata Ridwan, dapat terjadi asimilasi peleburan antar kebudayaan yang bertemu secara intensif.
“Tapi secara keseluruhan, berbagai dampak dari diberlakukannya bebas visa bagi 30 negara ini merujuk pada pencapaian target bagi sektor industri-pariwisata,” kata Wakil Ketua Komisi X itu.
Sebab, kata dia, dengan menambah daftar negara bebas visa tersebut, pemerintah menargetkan tambahan satu juta wisatawan mancanegara, dengan asumsi negara memperoleh tambahan devisa hingga 1 miliar dolar Amerika Serikat per tahun.
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...