Tambahan Anggaran Rp 200 M, Kemendag Kembangkan UKM di Papua

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendapatkan tambahan alokasi anggaran sebesar Rp 200 miliar  yang akan dialokasikan untuk kegiatan prioritas. Salah satu di antaranya adalah program pengembangan perdagangan dalam negeri.

Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, di kompleks Parlemen, Jakarta, hari Senin (27/6), mengatakan Kemendag akan memberikan bantuan peralatan dan pengemasan serta pendampingan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kopi di Papua dan Papua Barat.

"Program pengembangan perdagangan dalam negeri, melalui kegiatan sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui media digital, bantuan sarana usaha perdagangan bedah warung sebanyak 100 unit, bantuan lapak jualan dan papan informasi harga digital di 20 pasar sebagai pilot project," kata Tom.

"Kemudian bantuan peralatan dan pengemasan serta pendampingan UKM Kopi di Papua dan Papua Barat, penataan distribusi logistik bahan pokok dan barang penting, dan kajian pusat distribusi regional di Papua dan Papua Barat," dia menambahkan.

Selain program pengembangan perdagangan dalam negeri, Kemendag juga memprioritaskan alokasi tambahan anggaran tersebut untuk program peningkatan perlindungan konsumen, program peningkatan perdagangan berjangka komoditi.

Kemudian program peningkatan kerja sama perdagangan internasional, program pengembangan ekspor nasional, program pengkajian dan pengembangan kebijakan perdagangan, dan program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas.

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), hari Senin (27/6), Komisi VI DPR RI menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp 200 miliar Kemendag - berdasarkan surat dari Badan Anggaran DPR RI Nomor AG/10854/DPR RI/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016 - sehingga total pagu anggaran Kemendag Tahun Anggaran 2016 menjadi sebesar Rp 3,6 triliun.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum