Tanah Amblas Menelan Bagian Lapangan Sepak Bola di Illinois, AS
Tanah amblas yang disebut sink hole itu berada di atas tambang batu kapur.
ALTON-ILLINOIS, SATUHARAPAN.COM-Sebuah lubang pembuangan raksasa telah menelan pusat kompleks sepak bola yang dibangun di atas tambang batu kapur yang masih beroperasi di Illinois selatan, merobohkan tiang lampu besar dan meninggalkan jurang menganga tempat sekelompok anak-anak sering bermain. Namun tidak ada korban luka yang dilaporkan setelah lubang pembuangan dibuka pada Rabu (26/6) pagi.
“Tidak ada seorang pun di lapangan pada saat itu dan tidak ada yang terluka, dan itu yang paling penting,” kata Walikota Alton, David Goins, kepada The (Alton) Telegraph.
Video keamanan yang menangkap pembentukan tiba-tiba lubang tersebut menunjukkan tiang lampu lapangan sepak bola menghilang ke dalam tanah, bersama dengan bangku dan rumput sintetis di Taman Gordon Moore di kota tersebut.
Lubang tersebut diperkirakan memiliki lebar setidaknya 100 kaki (30,5 meter) dan kedalaman hingga 50 kaki (15,2 meter), kata Michael Haynes, direktur taman dan rekreasi kota.
“Itu sungguh tidak nyata. Seperti film di mana tanah jatuh begitu saja dari bawah Anda,” kata Haynes kepada KMOV-TV.
Taman dan jalan di sekitarnya kini ditutup tanpa batas waktu.
New Frontier Materials Bluff City mengatakan lubang tersebut disebabkan oleh “penurunan permukaan” di tambang bawah tanah di kota tersebut, yang terletak sekitar 25 mil (40 kilometer) utara St. Louis di sepanjang Sungai Mississippi.
Keruntuhan tersebut dilaporkan ke Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Tambang federal, sesuai kebutuhan, kata juru bicara perusahaan Matt Barkett. Dia mengatakan kepada Associated Press bahwa tambang batu kapur tersebut terletak sekitar 170 kaki (52 meter) di bawah tanah dan berdasarkan pemahamannya bahwa tambang tersebut berada di bawah taman kota tempat lubang tersebut muncul.
“Area yang terkena dampak telah diamankan dan akan tetap terlarang di masa mendatang sementara para inspektur dan ahli memeriksa tambang dan melakukan perbaikan,” kata Barkett dalam sebuah pernyataan. “Kami akan bekerja sama dengan pemerintah kota untuk mengatasi masalah ini secepat dan seaman mungkin untuk memastikan dampak minimal terhadap masyarakat.”
Haynes mengatakan dia tidak tahu bagaimana lubang runtuhan itu akan diperbaiki tetapi para insinyur dan ahli geologi kemungkinan besar akan terlibat dalam menentukan stabilitas tanah dan daerah sekitarnya. (AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...