Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 09:53 WIB | Senin, 27 Januari 2025

Tanah Longsor Pekalongan, Pencarian Sempat Terhenti Karena Cuaca, Korban Bertambah Jadi 25 Orang

Tim penyelamat dan polisi Indonesia berdiri di dekat mobil yang rusak di lokasi tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di Pekalongan, provinsi Jawa Tengah, Indonesia, 22 Januari 2025. (Foto: Reuters)

PEKALONGAN, SATUHARAPAN.COM-Tim penyelamat Indonesia pada hari Jumat (24/1) menghentikan upaya pencarian karena cuaca buruk, sementara jumlah korban tewas akibat tanah longsor di pulau Jawa tiga hari lalu meningkat menjadi sedikitnya 25 orang, kata juru bicara tim penyelamat setempat.

Hujan deras di kota Pekalongan di Provinsi Jawa Tengah memicu tanah longsor pada hari Selasa (21/1), dan ratusan tim penyelamat dikerahkan ke daerah tersebut.

Juru bicara Zulhawari Agustianto mengatakan bahwa tim penyelamat harus berhenti bekerja karena hujan lebat dan kabut.

Ia mengatakan tiga orang lagi telah ditemukan sebelum pencarian dihentikan, sehingga jumlah korban tewas menjadi 25 orang. Pada hari Selasa, para pejabat menyebutkan jumlah korban tewas menjadi 17 orang.

Zulhawari tidak menanggapi pertanyaan tentang jumlah orang yang masih hilang.

Longsor terjadi di jalan utama yang menghubungkan Pekalongan dengan dataran tinggi Dieng, kawasan wisata yang populer.

Tim penyelamat terpaksa berjalan sekitar 4 kilometer (2,5 mil) untuk mencapai lokasi karena jalannya tidak dapat diakses. Sebuah ekskavator juga telah dikerahkan untuk membersihkan tanah longsor.

Secara terpisah, otoritas Indonesia menaburkan garam pada awan pada hari Jumat untuk mencegah hujan lebih lanjut di Jawa Tengah, kata badan penanggulangan bencana negara itu. (dengan Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home