Tangani Demo FPI, Polda Metro Jaya Patut Diapresiasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kesigapan aparat Polda Metro Jaya dalam menangani aksi anarkis Front Pembela Islam (FPI) yang menolak Basuki Tjahja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang dilancarkan di depan gedung DPRD pada Jumat (3/10) lalu pantas diapresiasi. Hal ini disampaikan oleh Hendardi, Ketua Setara Institue pada Minggu (5/10).
Hendardi berharap bahwa hal ini dapat menjadi instrumen bagi Polri untuk memulihkan kepercayaan publik pada Polri, yang selama ini sering dianggap tidak berdaya menghadapi berbagai organisasi massa anarkis intoleran yang sering mengusik ketertiban umum. Menurutnya, penetapan 21 tersangka anggota FPI dan rencana penjemputan paksa pimpinan aksi Habib NV merupakan tindakan Polda yang sesuai dengan kewenangan dan dijamin oleh UU dan Konstitusi.
“Kita dukung, siapa pun yang melakukan tindak pidana untuk diproses secara hukum,” ujar Hendardi.
Sementara itu, Polda Metro Jaya selanjutnya harus memastikan rangkaian proses pengangkatan Gubernur DKI Jakarta dapat berlangsung dengan aman. Hendardi menyampaikan bahwa antisipasi dari Polda juga harus dilakukan, seperti mengejar aktor intelektual di balik penolakan tersebut.
Sebelumnya, aksi protes ini telah menyebabkan belasan orang dari aparat kepolisian cidera akibat lemparan batu. Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan anggota-anggota FPI yang terlibak aksi protes diduga sengaja membuat keributan dengan membawa senjata tajam dan alat berbahaya lainnya. Namun, pihak kepolisian berhasil menangkap anggota FPI yang terlibat aksi protes dan menyita dua unit mobil yang digunakan demonstran. (PR)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...