Tangkal ISIS, Pelindo Pasang 12 CCTV di Pelabuhan Karimun
KARIMUN, SATUHARAPAN.COM - PT Pelindo I (Persero) Cabang Tanjung Balai Karimun memasang 12 kamera pengawas atau closed-circuit television untuk memonitor lalu-lintas penumpang di Pelabuhan Domestik Tanjung Balai Karimun.
"Sebanyak 12 CCTV itu kami pasang pada 12 titik paling strategis sesuai evaluasi kami bersama syahbandar, kepolisian, imigrasi, bea dan cukai dan TNI AL," kata General Manager PT Pelindo I Cabang Tanjung Balai Karimun, Syamsul Bahri Kautjil, di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Syamsul menjelaskan, pemasangan CCTV di pelabuhan domestik itu tidak hanya untuk memantau penumpang, tetapi juga untuk memantau berbagai tindak kejahatan seperti peredaran narkoba, dan untuk mendeteksi pelaku kejahatan, termasuk teroris dan paham radikal semisal ISIS.
Pelabuhan Domestik Tanjung Balai Karimun, menurut dia, termasuk pelabuhan cukup sibuk dan ramai dengan lalu-lintas penumpang yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi.
"Pelabuhan Karimun penuh dengan kerawanan. Siapa saja bisa keluar masuk Karimun, apalagi Karimun merupakan daerah perbatasan. Pelaku kejahatan bisa saja masuk dan menyusup di tengah-tengah penumpang," kata dia pula.
Tingkat kerawanan pelabuhan domestik, lanjut dia, makin tinggi karena letaknya persis di samping pelabuhan internasional yang melayani penumpang feri jurusan Singapura dan Malaysia.
Namun demikian, pengawasan di pelabuhan internasional, menurut dia, sudah dilakukan sejak lama, termasuk dengan pemasangan CCTV pada titik-titik yang strategis untuk memonitor setiap aktivitas mencurigakan.
Pemasangan CCTV di pelabuhan, diharapkan dapat membantu aparat terkait untuk melakukan pengamanan, mengungkap dan mencegah tindak kejahatan.
Selain memasang CCTV, lanjut Syamsul, pihaknya juga tengah menata ulang Pelabuhan Domestik Tanjung Balai Karimun agar tertib dan memudahkan pengawasan terhadap para penumpang.
"Fasilitas di ruang tunggu, seperti kursi terus kami benahi. Kami juga sedang membahas penyiapan ruang tunggu dengan fasilitas pendingin ruangan, ruangan tempat merokok, dan mengkaji ulang ruang tunggu VIP. Masukan agar ruang tunggu VIP dipindahkan ke lokasi lain menjadi atensi demi meningkatkan kenyamanan para penumpang," katanya pula.
Ia berharap terus mendapat masukan dari masyarakat terkait keluhan pelayanan di pelabuhan untuk dievaluasi dan dibenahi lagi. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Haul Gus Dur, Menag: Gus Dur Tetap Hidup dalam Doa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengatakan, “Gus Dur adalah pribadi y...