Tantowi Yahya Kritik Gaya Bicara Ahok Rusak Masa Depan Anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Legislator asal daerah pemilihan Jakarta III Tantowi Yahya mengkritik gaya bicara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut dia, sosok yang tengah berseteru dengan DPRD DKI Jakarta itu kerap melontarkan ucapan yang dapat merusak masa depan anak-anak kecil.
“Ahok itu sering mengeluarkan kata-kata yang tidak layak keluar dari seorang kepala daerah, misalnya seperti istilah kebun binatang dan sebagainya. Ini bahaya, coba bayangkan anak kecil kita di rumah nonton berita dan menyaksikan Ahok sedang menghina-hina Anggota DPRD DKI Jakarta dengan kata-kata kasar,” ujar Tantowi dalam jumpa pers di Ruang Wartawan DPR, di Jakarta, Kamis (19/3).
Namun hal tersebut langsung disanggah salah satu wartawan media cetak. Dia mengatakan, anak-anak kecil hanya menonton sinetron dan film kartun di layar kaca, tidak menyaksikan berita.
Menanggapi hal tersebut, Tantowi langsung menyalahkan pendapat wartawan tersebut. Politikus Partai Golkar tersebut mengatakan, anak-anak kecil sekarang dapat dengan mudah mendapatkan informasi tersebut, misalnya perseteruan Ahok vs DPRD DKI Jakarta, melalui situs Youtube.
“Anak-anak kecil memang tidak menyaksikan berita di rumah, tapi dengan zaman internet seperti sekarang ini, mereka dengan mudah mendapatkan informasi cukup dengan melihat Youtube,” tutur Tantowi.
“Lewat Youtube, anak-anak bisa mendapatkan informasi olahraga dan perseteruan Ahok vs DPRD DKI Jakarta,” dia menambahkan.
Tantowi menyarankan, sebagai pemimpin Ahok sebaiknya tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak santun seperti itu. Sebab, kata dia, dalam agama Islam pemimpin itu adalah imam yang setiap tingkah layak ditiru oleh umatnya.
“Pemimpin itu seharusnya bisa menjadi teman dan menaklukan lawannya,” tutur dia.
Oleh karena itu, Tantowi menyarankan Ahok segera memperbaiki cara berkomunikasi politik dan berhubungan dengan anggota DPRD DKI. "Ahok harus memperbaiki cara berhubungan dan komunikasi politik yang buruk dengan DPRD serta birokrat di bawahnya," kata dia.
Menurut politisi Partai Golkar tersebut, sebagai pejabat publik, Ahok harus bisa membawakan diri dengan tidak bersikap atau mengeluarkan kata-kata yang kasar.
Saya prihatin melihat kepala daerah berseteru dengan mitranya, Anggota DPRD dan pegawainya. Ini tinggal menunggu waktu, suatu ketika akan tidak dapat dukungan dari masyarakatnya," kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...