Tarikan Nafas
Ada campur tangan Tuhan dalam setiap tarikan nafas kita.
SATU HARAPAN.COM – Bangun tidur pagi ini saya berdoa mengucap syukur, Tuhan sudah memberikan hidup dan nafas yang baru hari ini. Kemudian saya menengok Oma-oma yang sakit, dan membantu di dapur. Selanjutnya saya mengikuti Pemahaman Alkitab, dan belajar pianika. Saya ingin memuji Tuhan dengan talenta yang sudah Tuhan berikan pada saya (2/9/2014).
Sepenggal catatan harian Oma Ester, seorang penghuni panti werda, mengharu biru perasaan saya. Oma Ester dalam kesehariannya yang sederhana, senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas nafas yang Tuhan berikan. Sejenak ingatan saya kembali kepada kenangan saat Papa sakit. Helaan nafas yang tidak teratur begitu mengguncangkan perasaan kami. Dengan terburu-buru, kami mengangkat Papa yang terbaring ke dalam mobil, dan saya menyetirnya dengan kecepatan kilat menuju UGD rumah sakit terdekat.
Berbagai peralatan segera dipasang pada tubuh papa, dokter pun menggeleng samar melihat monitor yang terpampang di depannya. ”Sempat terputus aliran oksigen ke otak …,” jelasnya. Saya memandangnya dengan cemas, berusaha memahami apa arti perkataan dokter itu. Tetapi setelah beberapa lama, nafas Papa kembali tenang, dan monitor pun menunjukkan grafik yang melegakan. Itulah untuk pertama kalinya saya menyadari betapa saya harus bersyukur untuk setiap tarikan nafas saya.
Sekembalinya dari rumah sakit, kami pun mencari stok oksigen. Ketika papa mulai sesak nafas, kami segera memasang oksigen pada mulutnya. Pernah suatu malam, semua stok oksigen kami habis, secepat mungkin dengan menggunakan ojek, adik saya membawa tabung kosong menuju rumah sakit terdekat untuk membeli oksigen. Sejak itu kami mulai mencari oksigen dalam tabung besar. Dan saya pun mengalkulasi berapa biaya oksigen gratis yang seharusnya saya bayar untuk nafas saya sehari-hari.
Betapa syukur atas nafas yang Tuhan berikan itu kadang terlupakan. Membaca penggalan catatan harian Oma Ester, membuat saya kembali mengingat semua kejadian itu. Ada campur tangan Tuhan di setiap tarikan nafas kita.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...