Telat Bayar Pajak Kendaraan Bisa Diintai Lewat CCTV

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akab disapa Ahok menegaskan Februari mendatang Pemerintah Povinsi (Pemprov) selesai memasang 500 closed-circuit television (CCTV) di berbagai titik.

CCTV ini rencananya akan dipasang di sejumlah lokasi parkir, jalan raya, dan beberapa titik lainnya.

Diharapkan, dengan pemasangan CCTV, tingkat keamanan di Kota Jakarta akan meningkat, mengingat saat ini Jakarta masuk dalam daftar kota paling tidak aman untuk ditinggali menurut The Economist Intelligence Unite.

CCTV dijelaskan Ahok nantinya akan bisa menangkap nomor kendaraan bermotor yang melintas atau parkir di titik tertentu dan dapat dipantau melalui mobile phone dengan aplikasi Jakarta Smart City.

“Kami ingin mengetahui data siapa saja orang yang menggunakan parkir ini. Dan kita juga wajibkan semua mesin meter ini memasang CCTV yang bisa melihat plat nomor,” kata Ahok saat ditemui di Jalan Sabang, Jakarta Pusat pada Kamis (29/1) pagi.

Dari CCTV, nomor kendaraan ini pun dapat dipantau keasliannya. Apabila kendaraan tertangkap kamera menggunakan plat palsu, maka pihak keamanan akan segera menindak tegas.

“Kita juga bisa tahu orang yang kendaraan itu telat membayar pajak atau tidak,” Ahok menambahkan.

Ini berarti, pemilik kendaraan yang telat membayar pajak mobil atau motor dapat diintai melalui CCTV.

Sebelumnya, Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, mengatakan sejauh ini Polda Metro Jaya mendukung upaya Pemprov memasang CCTV.  

“Kami terus berupaya memberikan rasa aman dan jaminan kepada masyarakat,” kata Herry di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Menurutnya, jika semua pihak bersinergi, perlindungan terhadap keamanan yang diharapkan oleh masyaraat akan berjalan baik.

“Harapannya ke depan Jakarta jadi kota paling aman, nyaman,” kata dia.

Editor : Sotyati