Tema SR PGI untuk Hadapi Tantangan Zaman
WAIKABULA, SATUHARAPAN.COM-Sekretaris Umum PGI (Persekutian Gereja-gereja di Indonesia), Pdt. Gomar Gultom bahwa gereja-gereja menghadapi berbagai masalah di masyarakat, termasuk kemiskinan, tidak-adilan, radikalisme dan terorisme, politik identitas dan primordialisme, perusakan lingkungan, perdagangan manusia, dan secara internal juga masalah keesaan gereja.
Masalah yang dihadapi itu bis memunculkan pertanyaan di masyarakat: masihkah Allah bekerja di zaman ini? Jika tidak mempertanyakan Tuhan, kemungkinan akan muncul fenomena atheis praktis, yaotu mereka yang masih beribadah, melantunkan pujian, masih berdoa, namun faktanya masih mengandalkan diri sendiri, dan Tuhan tidak lagi berdaulat. Sebab, yang berkuasa adalah uang, harta, jabatan. Ini bisa membawa pada akhir kesimpulan“God is dead.”
Masalah ini, kata dia, juga dialami jemaat mula-mula, di antara mereka yang baru percaya pada Yesus Kristus, karena sudah berhadapan dengan penganiayaan, dan dikejar-kejar, dan juga bertanya tentang kedaulatan Tuhan. Namun mereka masih memiliki janji Tuhan (Providentia Dei) bahwa Tuhan berkuasa atas sejarah, dan mengarahkan sejarah hingga akhir. “Maka jawabannya adalah Tuhan hadir sekarang! Keyakinan itulah yang melahirkan tema PGI untuk 2019-2024:Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir (Wahyu 22:12-13),” katanya sebelum pembukaan Sidang Raya PBI di Sumba, NTT.
Sekum PGI itu mengungkapkan makna Alfa dan Omega sebagai simbol kelengkapan dan kesempurnaan, kekekalan yang merangkum seluruh waktu dalam diriNya, serta otoritas.
Tema itu diharapkan untuk mengandalkan Tuhan dalam menghadapi berbagai masalah di zaman ini, terutama dalam mengupayakan agar dunia ini menjadi tempat yang ramah dan aman untuk didiami bersama. Namun juga tetapi mengingat bahwa gereja dalam perjalanan menuju akhir zaman. (pgi.or.id)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...