Tembakan Mortir Gaza Bunuh Satu Anak Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Seorang anak Israel tewas oleh tembakan mortir dari Gaza, Jumat (22/8), kata militer, menjadikan jumlah warga sipil yang tewas di Israel selama konflik 46 hari dengan Hamas mencapai empat orang.
“Sebuah mortir menghantam dekat taman kanak-kanak di bagian daerah Sdot Negev, membunuh seorang anak Israel,” kata pernyataan militer.
Polisi mengatakan, anak itu berusia empat tahun, membuatnya menjadi anak pertama di negara Yahudi itu yang dibunuh oleh proyektil yang ditembakkan para pejuang Palestina sejak 8 Juli.
Tiga warga sipil lainnya yang tewas di Israel pada periode itu, ketika 64 tentara tewas di dan sekitar Jalur Gaza, di mana pertempuran dan pengeboman telah menewaskan setidaknya 2.092 warga Palestina, sebagian besar terdiri anak-anak dan wanita.
“Harga Mahal”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Jumat berjanji akan menuntut ganti rugi mahal terhadap Hamas, penguasa Gaza, setelah sebuah mortir ditembakkan dari wilayah Palestina menewaskan anak Israel.
“Hamas akan membayar harga yang mahal untuk serangan ini,” kata juru bicara Netanyahu, Ofir Gendelman, mengutip pernyataan perdana menteri pada akun Twitter-nya, dan menambahkan bahwa tentara Israel dan dinas keamanan dalam negeri Shin Bet akan “mengintensifkan operasi mereka terhadap Hamas sampai tujuan ProtectiveEdge dicapai”. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...