Loading...
SAINS
Penulis: BPK PENABUR Jakarta 17:39 WIB | Kamis, 14 November 2024

Temu Pengarang dan Workshop Menulis Bangkitkan Motivasi Penulis Menuangkan Ide

Kegiatan Temu Pengarang dan Workshop Menulis Cerpen dan Puisi, SMPK PENABUR Harapan Indah (Foto : BPKPJakarta)

Jakarta, satuharapan.com, Saat membaca puisi atau cerita pendek (cerpen), kadang kita bertanya-tanya apa maksud dari sang penulis? Nah, beruntung bagi 155 siswa kelas 8 SMPK PENABUR Harapan Indah yang berkesempatan untuk bertemu langsung dan dilatih menulis oleh penulis terkenal.

Kegiatan Temu Pengarang dan Workshop Menulis Cerpen dan Puisi ini berlangsung pada Senin, 28 Oktober 2024 di Aula SMPK PENABUR Harapan Indah. Acara ini rutin diselenggarakan oleh SMPK PENABUR Harapan Indah, tepatnya pada saat perayaan Bulan Bahasa. Kegiatan ini mengundang para pengarang ternama secara langsung ke sekolah untuk berinteraksi dan berdiskusi dengan siswa.

Tidak main-main, narasumber yang hadir kali ini adalah Rizal Iwan, penulis novel seri misteri “Creepy Case Club” yang baru saja memenangkan Scarlet Pen Award sebagai Best Children's Book. Disamping itu, hadir pula Nazar Nurun Ala, pengarang Novel Seribu Wajah Ayah menjadi nominasi Novel Islam Terbaik Islamic Book Fair Award 2024 dan juga Novel Tuhan Maha Romantis yang akan segera diangkat ke layar lebar.

Kepala SMPK PENABUR Harapan Indah, Fransisca Andriana Titi Rosari mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan Temu Pengarang adalah untuk menambah pengalaman siswa dalam menulis teks, khususnya cerpen dan puisi. “Melalui kegiatan ini kami berharap dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam menulis dan berkarya dengan baik.” jelasnya.

Kegiatan yang bermanfaat

Antusiasme para peserta didik tergambar nyata saat mengikuti talkshow dan pelatihan penulisan cerpen dan puisi. Mereka gembira bisa bertemu secara langsung dengan pengarang serta dapat bertukar pikiran terkait dengan penulisan cerpen dan puisi.

Gabriella Jacqueline Christiyanto, siswa kelas 8C, mengaku senang mengikuti kegiatan ini, “Kami diajak untuk lebih masuk kedalam mengenai struktur cerpen dan puisi, serta lebih banyak mengenal pengarang Indonesia yang berbakat. Selain itu, temu pengarang juga merupakan kegiatan yang cukup seru dengan pengarang yang berbeda-beda membuat kita bisa bertukar pikiran bersama.” tuturnya.

Senada dengan Gabriella, Maria Maysy Purwono, siswa kelas 8A, mengungkapkan bahwa kegiatan temu pengarang ini sangat bermanfaat untuknya, “Dengan adanya kegiatan ini menambah pengetahuan saya dalam pembuatan cerpen. Selain itu, kami bisa bertemu langsung dengan pengarang, yang mana di sekolah lain belum tentu ada kegiatan seperti ini.” ujarnya.

Menurut Gabriella, melalui kegiatan ini Ia belajar untuk lebih bisa menuangkan isi pikiran ke dalam sebuah cerita ataupun puisi.

“Saya juga belajar untuk lebih tekun ketika sedang menulis, serta melihat struktur cerita yang nantinya akan dipublikasikan. Saya pun belajar lebih mendalam mengenai penggunaan kata pada cerita yang akan membangun isi cerita.” jelas Gabriella bersemangat.

Ia pun berkomitmen untuk lebih bersemangat dan terbuka dalam menuangkan isi pikirannya menjadi sebuah cerita, bisa mengenal lebih dalam mengenai novel dan karya sastra Indonesia, serta terus mengembangkan potensi diri dalam menulis cerita.

Hal yang menarik bagi Maria adalah mendengarkan pengalaman langsung dari Rizal Iwan dan diberi kesempatan untuk membuat cerpen karangan sendiri.

“Saya belajar mengenai struktur cerpen. Menulis cerpen adalah proses yang tidak mudah, pastinya membutuhkan ketekunan. Mulai sekarang saya akan mengasah kemampuan dalam menulis cerpen.” Maria bertekad.

Keduanya pun bersepakat, jika ada tawaran untuk mengikuti kegiatan serupa dengan senang hati akan mengikutinya.

Buku Kumpulan Cerpen dan Puisi Siswa

Francisca berharap setelah mengikuti kegiatan Temu Pengarang ini, seluruh siswa kelas 8 SMPK PENABUR Harapan Indah dapat menuangkan ide-ide kreatif mereka, berimajinasi dalam karya cerpen maupun puisi.

Ia turut menambahkan bahwa akan ada kegiatan lanjutan dari acara Temu Pengarang ini, yaitu pembuatan buku kumpulan cerpen dan puisi seluruh siswa kelas 8.

“Menulis mengajari bahwa yang terucap bisa saja dilupakan. Namun, yang ditulis akan selalu ada. Mau pintar menulis? Yuk, sekolah di SMPK PENABUR Harapan Indah!”, tutup Fransisca.

Editor : Eti Artayatini


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home